Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID — Dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran dan profesionalisme guru, SMP Negeri 1 Wonosari menggelar In House Training (IHT) tentang Pembelajaran Mendalam pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Kegiatan ini menghadirkan Mohammad Hairul, M.Pd., selaku fasilitator pembelajaran mendalam yang juga dikenal sebagai praktisi pembelajaran berbasis literasi-numerasi serta pelatih kurikulum secara nasional.
Materi IHT kali ini meliputi prinsip-prinsip pembelajaran, pengalaman belajar siswa, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, hingga asesmen yang selaras dengan kurikulum. Seluruh sesi disampaikan secara interaktif dan aplikatif.
Fitri Astuti, S.Pd, selaku Plt Kepala SMPN 1 Wonosari dalam sambutannya saat membuka acara menekankan pentingnya guru memahami esensi pembelajaran mendalam.
“Kami ingin semua guru di SMPN 1 Wonosari tidak hanya fokus menyampaikan materi, tetapi juga mampu membangun pengalaman belajar yang bermakna, menyenangkan, dan berdampak bagi siswa,” ujar Fitri.
“IHT ini adalah ruang refleksi sekaligus bekal untuk menata ulang praktik pembelajaran di kelas sesuai regulasi pendekatan pembelajaran mendalam. Terlebih kita masih dalam suasana mengawali tahun pelajaran 2025/2026.”
Sementara itu, Mohammad Hairul, M.Pd., dalam pemaparannya menggarisbawahi bahwa pembelajaran mendalam tidak bisa hanya dilakukan dengan pendekatan ceramah atau penugasan semata.
“Pembelajaran mendalam menuntut kita untuk merancang proses belajar yang menyentuh nalar, rasa, dan daya cipta siswa,” tegasnya.
“Guru harus menjadi desainer pengalaman belajar yang mampu menghidupkan kelas, bukan sekadar pengisi waktu belajar.”
Guru-guru tampak antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari diskusi kelompok, studi kasus, hingga refleksi bersama. Kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan awal untuk mewujudkan praktik pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa, kontekstual, dan sesuai dengan tuntutan zaman.