Daerah

PKK dan PMI Lumajang Bersinergi, Perkuat Ketersediaan Darah dan Gerakan Kemanusiaan

1340
×

PKK dan PMI Lumajang Bersinergi, Perkuat Ketersediaan Darah dan Gerakan Kemanusiaan

Sebarkan artikel ini
penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang digelar di Kantor UTD PMI Lumajang, Rabu (20/08/2025),

Lumajang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kerja sama antara Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Lumajang dan Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lumajang menjadi tonggak penting dalam memperkuat gerakan kemanusiaan.

Melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang digelar di Kantor UTD PMI Lumajang, Rabu (20/08/2025), kedua lembaga sepakat untuk bersinergi menjaga ketersediaan darah sekaligus memperluas partisipasi masyarakat dalam donor darah.

Example 300x600

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) menegaskan bahwa sinergi ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata yang menyentuh langsung kebutuhan dasar kemanusiaan.

BACA JUGA :
Organ Relawan Lumajang Kokohkan Kekuatan untuk Kemenangan Ganjar Pranowo Presiden 2024

“Baru kali ini, selama saya berkecimpung di Palang Merah Indonesia, Tim Penggerak PKK melakukan MoU dengan PMI. Ini luar biasa, karena PKK tidak hanya bergerak di lingkup keluarga, tetapi juga ikut hadir dalam misi kemanusiaan untuk memastikan stok darah selalu tersedia,” ujar Bunda Indah.

Kegiatan donor darah yang digelar serentak pada momentum penandatanganan MoU ini menjadi bukti nyata komitmen kedua belah pihak. Anggota TP-PKK bersama masyarakat umum berbondong-bondong mendonorkan darah, sementara PMI memastikan layanan berjalan aman dan nyaman.

BACA JUGA :
450 Prajurit Laba Laba Yonif 527 Siap Diberangkatkan ke Daerah Papua

Kerja sama strategis ini dipandang memiliki dampak jangka panjang. Dengan jaringan PKK yang menjangkau hingga pelosok desa, sosialisasi dan partisipasi masyarakat dalam donor darah diyakini akan semakin meningkat. Hal ini juga akan membantu PMI menjaga ketersediaan darah secara berkelanjutan.

“Kolaborasi ini harus menjadi inspirasi. Gerakan kemanusiaan tidak bisa dijalankan oleh satu pihak saja, perlu dukungan lintas lembaga agar semakin banyak masyarakat yang terlibat,” tambah Bunda Indah.

BACA JUGA :
Libur Akhir Pekan, Relawan PMI Rembang Siaga di Pantai KJB

Pemerintah Kabupaten Lumajang berharap kerja sama ini menjadi model kolaborasi sosial yang bisa ditiru oleh organisasi lain. Lebih dari sekadar menandatangani MoU, sinergi PKK dan PMI diharapkan menjadi motor penggerak budaya peduli sesama, memperkuat gotong royong, dan memastikan setiap tetes darah yang terkumpul benar-benar menyelamatkan nyawa. (*/Laili)