Surabaya, LENSANUSANTARA.CO.ID – Langkah strategis dilakukan Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M atau yang akrab disapa Abah Sanusi, dengan melakukan audiensi bersama Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indarparawansa, di Gedung Negara Grahadi. Pertemuan ini membahas usulan peningkatan status ruas jalan Ngambal – Selorejo – Krisik – Wlingi dari jalan kabupaten menjadi Jalan Provinsi Jawa Timur.
Dalam audiensi tersebut, Gubernur Khofifah yang didampingi Sekretaris Daerah Jawa Timur serta jajaran Pemprov Jatim secara prinsip menyetujui usulan tersebut.
Kehadiran Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, M.M, menambah kekuatan sinergi dua daerah dalam memperjuangkan akses strategis yang menghubungkan Malang–Blitar ini.
Sejak lama, ruas jalan Ngantang (Kabupaten Malang) – Wlingi (Kabupaten Blitar) menjadi urat nadi transportasi. Jalur sepanjang 33,43 km ini bukan hanya menghubungkan dua kabupaten, tetapi juga menopang jalur ekonomi, pertanian, perkebunan, hingga pariwisata di kawasan Malang Raya dan Blitar.
Ruas jalan tersebut terbagi atas, Kabupaten Malang, Kambal – Selorejo (2,95 km) dan Selorejo – Krisik (12,1 km). Kabupaten Blitar, Wlingi – Batas Kabupaten Malang/Krisik (18,38 km).
Lebar jalan mencapai rata-rata 6 meter dengan ROW 7–11 meter, sehingga dinilai sudah memenuhi syarat teknis menjadi jalan provinsi. Hanya sebagian ruas di Kabupaten Blitar yang masih memerlukan pelebaran hingga 4 meter dengan pemotongan tebing.
“Terima kasih kepada Ibu Gubernur Jawa Timur yang telah menyetujui usulan kenaikan status jalan ini. Ruas Ngambal – Selorejo – Krisik – Wlingi sangat strategis karena menghubungkan Malang Selatan – Blitar – Batu – Malang Barat serta menunjang ekonomi dan wisata,” tegas Abah Sanusi, didampingi Khairul Isnaidi Kusuma, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang.
Sanusi menambahkan, pada tahun 2026 Pemkab Malang akan melakukan pelebaran di beberapa titik untuk memenuhi readiness criteria agar peningkatan status jalan menjadi lebih optimal.
Dengan naiknya status jalan menjadi Jalan Provinsi, beban perawatan akan ditangani oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hal ini berarti akses lebih cepat dalam perbaikan maupun peningkatan infrastruktur, sehingga masyarakat dan pelaku ekonomi akan lebih diuntungkan.
Selain itu, jalur ini mendukung wisata unggulan di Ngantang, Pujon, Kasembon, hingga akses ke destinasi populer Kota Batu.
“Jalan ini bukan hanya jalur penghubung, tetapi koridor utama yang menyatukan pertanian, pariwisata, dan perekonomian masyarakat dua kabupaten,” tambah Oong, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang.
Audiensi di Grahadi ini menandai langkah maju dalam upaya memperkuat konektivitas antarwilayah di Jawa Timur. Dengan dukungan penuh Gubernur Khofifah, ruas jalan Ngambal – Selorejo – Krisik – Wlingi segera naik kelas menjadi jalan provinsi, membuka peluang besar bagi kemajuan ekonomi, pariwisata, dan kesejahteraan masyarakat Malang–Blitar. (Ryo)