Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Jember, Muhammad Fawait, meresmikan SPPG Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlokasi di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, pada Senin (29/9/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Jember dalam mendukung program nasional MBG yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, menyampaikan langkah mendukung terhadap program makan bergizi (MBG) yang merupakan inisiatif Presiden RI dengan tujuan meningkatkan gizi anak anak sekaligus memperkuat ekonomi daerah.
“Hampir setiap akhir pekan, bahkan di hari efektif, saya turun langsung ke masyarakat. Kemarin saat kegiatan Bunga Desaku di Kecamatan Sumberbaru, banyak emak-emak bertanya, ”Kapan anak saya mendapatkan makan yang bergizi’,” ujar Gus Fawait.
Hari ini, Pemerintah Kabupaten Jember meresmikan kembali dapur MBG di wilayah selatan, tepatnya di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo. Bupati menyampaikan rasa bahagia dan syukur atas berjalannya program ini yang dinanti-nantikan masyarakat.
“Kita melihat langsung anak-anak menikmati makan siang bergizi dengan menu yang luar biasa. Mereka sangat bahagia. Ini menjadi harapan kita bersama agar pemenuhan gizi anak-anak bisa terpenuhi secara menyeluruh,” lanjutnya.
Selain manfaat kesehatan, program MBG juga membawa dampak ekonomi yang signifikan bukan cuma di pusat kota tapi di Desa. Dengan terus bertambahnya dapur MBG yang beroperasi—saat ini sudah mendekati 220 titik—akan muncul berbagai peluang usaha baru.
“Nantinya akan banyak muncul kelompok usaha tempe, tahu, sayur, telur, dan daging. Peternak ayam petelur juga akan bertambah. Otomatis, investasi akan meningkat dan lapangan kerja terbuka luas,” jelas Gus Fawait.
“Ia menyebut ada 52 relawan yang telah dilibatkan di MBG Tempurejo, yang sebelumnya belum memiliki pekerjaan. “Efek luar biasa dari dapur MBG ini sungguh kami sambut baik,” tegasnya.
Terkait pengawasan dan kualitas pelaksanaan, Gus Fawait menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau dan mengevaluasi program agar berjalan sesuai harapan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
Kalau ada koreksi sedikit, itu wajar. Tidak ada yang sempurna. Tapi kami pastikan 99 persen program ini sudah berjalan sangat baik. Ke depan, pengawasan akan terus ditingkatkan, termasuk melibatkan universitas dan Dinas Kesehatan,” terangnya.
“Pemerintah kabupaten Jember membentuk Satgas MBG untuk memastikan kualitas gizi, distribusi, dan keamanan pangan,” pungkasnya.