Daerah

RW 03 Kampung Jimpitan Jadi Sorotan Nasional, DWP Paser dan Kemendagri Lakukan Studi Tour ke Kota Tangerang

1231
×

RW 03 Kampung Jimpitan Jadi Sorotan Nasional, DWP Paser dan Kemendagri Lakukan Studi Tour ke Kota Tangerang

Sebarkan artikel ini
Persatuan DWP kota Tangerang dan DWP kabupaten Paser Kalimantan Timur beserta pengurus kampung Jimpitan Setempat Berpose Setelah Acara berlangsung. (Foto : Susanto/ Lensa Nusantara)

Tangerang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kiprah Kampung Jimpitan KB2 Berbagi Berkah atau Ruang Bersama Indonesia (RBI) di Kota Tangerang kembali menarik perhatian nasional. Rabu (22/10/2025), Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri bersama DWP Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, melakukan kunjungan studi tour untuk melihat langsung model pemberdayaan masyarakat yang sukses dijalankan di kampung tersebut.

Dalam kunjungan ini, rombongan disambut oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Tangerang beserta para penggerak lingkungan Kampung Jimpitan.

Example 300x600

Ketua DWP Kota Tangerang, Yayat Sugiarti Herman, mengapresiasi perhatian berbagai daerah terhadap Kampung Jimpitan yang dinilai menjadi salah satu contoh kolaborasi masyarakat yang berhasil.

BACA JUGA :
Pj Bupati Kampar Hadiri Rakor APIP dengan APH Melalui Zoom Meeting

“Pembinaan, pelatihan, dan edukasi di Kampung Jimpitan tidak pernah berhenti. Kolaborasi dengan berbagai elemen, termasuk PKK, menjadi kunci dalam membangun lingkungan yang berdaya,” ujar Yayat.

BACA JUGA :
Best Paper UNIPI Tangerang Mewarnai ICCIT 2025

Sorotan utama dalam kunjungan ini adalah peran warga yang dipimpin oleh Ketua RW 03 Kampung Jimpitan, Nanang. Di bawah kepemimpinannya, kampung tersebut tumbuh menjadi ruang sosial yang solid, produktif, dan inovatif.

“Alhamdulillah, kunjungan ini menjadi kebanggaan bagi kami. Kehadiran DWP Kabupaten Paser dan Kemendagri adalah bukti bahwa gerakan di Kampung Jimpitan membawa manfaat dan bisa menginspirasi wilayah lain,” ungkap Nanang.

Nanang menjelaskan bahwa kekuatan kampung terletak pada modal sosial berupa kebersamaan.

BACA JUGA :
Universitas Insan Pembangunan Indonesia menggelar Dies Natalis ke-3

“Kampung ini adalah miniatur bangsa. Jika warga kompak, guyub, dan gotong royong, maka kampung bisa mandiri, dan jika kampung-kampung di Indonesia mandiri, maka bangsa ini akan kuat. Ini bagian dari ikhtiar kecil menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Kegiatan studi tour ini diharapkan menjadi ruang berbagi pengalaman sekaligus memperkuat semangat pembangunan kampung tematik berbasis masyarakat di berbagai daerah.

-susanto_