Pemerintahan

Bupati Trenggalek Kunjungi Keluarga Korban Bencana Tanah Longsor

974
×

Bupati Trenggalek Kunjungi Keluarga Korban Bencana Tanah Longsor

Sebarkan artikel ini

Trenggalek, LENSANUSANTARA.CO.ID – Diawali dengan ziarah ke-4 makam korban bencana tanah longsor di Dusun Banaran, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan rombongan perwakilan Kementrian Sosial, Kalaksa BPBD Provinsi Jatim dan jajaran terkait kunjungi keluarga korban. Dalam kunjungannya itu selain menyalurkan sejumlah bantuan, kepala daerah yang dipercaya lagi menjadi Wakil Ketua Umum APKASI itu juga berbagi pengetahuan dengan warga setempat.

Menurut kepala daerah muda itu, disekitar lokasi bencana masih sangat rawan bencana. Dibuktikan saat melihat langsung di mahkota longsor terdapat banyak keretakan tanah. Selain itu pergerakan tanah masih terjadi bila hujan turun dengan intensitas tinggi.

Example 300x600

Melihat kerawanan ini, Bupati Trenggalek segera memerintahkan jajarannya terkait BPBD dan Dinas Sosial membuat tempat pengungsian sore itu juga. Sementara SDN Satu Atap yang tidak jauh dari pemukiman dijadikan tempat pengungsian bila hujan dengan intensitas tinggi terjadi. Ditakutkan bila tidak segera mengambil langkah ini dapat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan nantinya.

“Yang paling penting sekarang kita memberikan pengetahuan kepada warga bahwa beliau-beliau di sini masih dalam zona rawan sehingga kita memberikan edukasi jika hujan curahnya tinggi mengungsi ke tempat yang aman,” ucap Mas Ipin saat melakukan tinjauan, Senin (3/11).

BACA JUGA :
Bupati Trenggalek Lantik 8 Kades Terpilih

Kita siapkan, sambungnya menambahkan “dan ada fasilitas salah satu sekolah. Disana nanti untuk tempat tidur, untuk konsumsi dan air minum sementara semuanya disiapkan untuk sementara waktu. Tapi dalam jangka panjang kita menyiapkan tanah untuk nanti relokasi,” lanjut Mas Ipin.

Terima kasih tadi ibu gubernur juga menugaskan Kalaksa BPBD Provinsi Jatim untuk hadir. Kemudian Gus Mentri Sosial, Gus Ipul juga menugaskan stafnya dari Kemensos untuk melihat. Nanti kita semoga bisa gabungan dananya dengan Pemkab untuk kemudian menyiapkan relokasi jangka panjang.

Termasuk 6 bulan yang lalu di Depok, sekarang juga perlu diungsikan total. Ada 95 rumah yang akan kita usulkan untuk bisa dibangun.

Karena curah hujan yang masih tinggi saya menghimbau, “satu khususnya warga masyarakat yang tinggal di daerah sekitaran tebing. Mohon kalau sudah hujan dalam intensitas tinggi, apalagi di malam hari, saya himbau, saya wajibkan untuk kemudian mencari tempat yang lebih aman,” imbuh Mas Ipin.

Kemudian BPBD juga sudah men-deploy ke beberapa desa yang rawan early warning sistem mandiri tolong di pasang. Kemudian saya juga minta organisasi-organisasi seperti RAPI dan Orari untuk bisa juga membantu radio lokal untuk saling bertukar informasi. Karena takutnya ketika listrik padam, jaringan seluler juga padam. Sehingga kita tidak bisa monitor, BPBD sudah saya minta untuk bekerja untuk jaringan radio lokal untuk bisa memantau di TRC atau Dasboard kebencanaan yang dimiliki oleh BPBD Trenggalek.

BACA JUGA :
Sekda Edy Soepriyanto Tutup Gelaran Trenggalek Innovation Fest 2023

Kemudian Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi saat mendampingi Bupati Trenggalek meninjau bencana tanah longsor di Desa Depok Kecamatan Bendungan, Sabtu (1/11) malam mengatakan, “Pak Bupati bersama rekan dari Kemensos dan juga BPBD Provinsi Jatim hari ini meninjau di lokasi bencana di Desa Depok. Ini tadi menurut pemaparan Pak Kepala Desa, ada tiga titik yang kemarin terjadi longsor,” ucapnya.

Yang pertama titik yang menelan korban jiwa itu. Kemudian yang kedua, dibawah lokasi pertama juga ada. “Alternatif untuk gerak cepatnya, dari Pemkab kita sediakan tempat pengungsian sementara. Pak Bupati tadi sudah memerintahkan Kepala BPBD dan Dinas Sosial untuk menyediakan pengungsian sementara. Terus tindak lanjut selanjutnya Bupati bersama Gubernur nanti kita sediakan hunian sementara,” imbuhhnya.

Untuk penanganan bencana ini menurut Ketua DPRD Trenggalek itu masih ada ruang fiskal sebesar Rp. 3 miliar untuk penangan bencana hingga Desember nanti. Politisi PDIP itu juga mengapresiasi upaya penanganan bencana yang dilakukan. Pemkab Trenggalek yang menurutnya sudah sangat luar biasa, baik itu BPBD, Dinas Sosial, dinas terkait lainnya, TNI-Polri dan juga unsur masyarakat yang tidak kenal lelah berjibaku melakukan penanganan ketika bencana terjadi.

BACA JUGA :
Menjelang Lebaran, Wabup Trenggalek Pastikan Stok Beras Aman

Sementara itu Sudirman warga setempat yang rumahnya terdampak tanah gerak berterima kasih banyak atas kunjungan Bupati Trenggalek. Menurutnya “terima kasih kunjungan Pak Bupati dapat membantu kami warga terdampak,” katanya.

Pria paruh baya itu sangat setuju solusi sementara dari Bupati Trenggalek untuk warga sementara mengungsi ke SDN 1 Satap Desa Depok, Kecamatan Bendungan bila intensitas hujan tinggi di malam hari. Menurutnya ini langkah tepat untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan, karena setiap turun hujan kata pria yang masih kerabat dengan Sarip, korban meninggal akibat bencana tanah longsor di Desa Depok, selalu terjadi pergerakan tanah.

Sabtu (1/11) kemarin hujan lebat dengan intensitas tinggi selama beberapa hari di Trenggalek mengakibatkan sejumlah kejadian bencana alam. Di Dusun Banaran, Desa Depok, Kecamatan Bendungan bencana tanah longsor merenggut nyawa 4 orang dalam satu keluarga.

Pertama korban atas nama Sarip umur 60 tahun kepala keluarga. Kemudian, Welas 53 (istri), selanjutnya Fajar Puji Wibowo 19 tahun (anak) dan Rohman 15 tahun yang juga anak. Keempatnya meninggal dunia akibat tertimbun materiar longsor. 1 korban selamat atas nama Wijianto umur 30 tahun anak pertama dari pasangan ini dan hanya mengalami luka-luka. (Putri)