Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID — Suasana Pondok Lansia di Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, mendadak tegang setelah sebuah granat aktif jenis MK5 ditemukan di area pondok , tepatnya di sisi belakang Masjid Raudhatul Jannah, Jumat (12/12/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Aparat kepolisian dari Polsek Kartoharjo dan Polres Madiun Kota langsung mengamankan lokasi, sementara Tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Detasemen C Polda Jatim diterjunkan untuk menangani temuan tersebut.
Penemuan bermula saat Andik Kokok Prasetyo, penjaga Pondok Lansia, tengah mengawal seorang lansia keluar melalui pintu belakang. Ketika kembali hendak menutup pintu, ia melihat sebuah benda mencurigakan di dekat selasar.
“Saya lewat selasar dekat kolam, ada celah itu. Saya lihat kok seperti benda asing. Saya ambil sebentar, kok berat. Saya kembalikan lagi terus saya foto dan lapor ke kantor,” ujarnya.
Ia menyebutkan ukuran benda itu seukuran genggaman tangan orang dewasa dan terlihat tertutup tanah. Ia juga mengatakan sebelumnya terdapat aktivitas uruk dan pembangunan selasar, sehingga diduga granat ikut terbawa material tanah.
Kapolsek Kartoharjo, Kompol Mujo Prajoko, membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar pukul 14.30 WIB.
“Kami dapat informasi dari Bhabinkamtibmas bahwa ditemukan benda mirip granat. Karena ini barang berbahaya, kami langsung koordinasi dengan Polres dan mengundang Tim Jibom Brimob, sesuai SOP,” jelasnya.
Polsek Kartoharjo bersama Polres Madiun Kota kemudian memasang police line, mengamankan TKP, dan menjaga sambil menunggu kedatangan tim Jibom.
Tim Jibom Brimob Detasemen C Polda Jatim, Aipda Eko Susanto, menyebut Berdasarkan hasil identifikasi awal granat tersebut berjenis MK5 dan masih aktif, meski kondisinya berkarat.
“Detonator dan bahan peledaknya masih ada. Besok pagi akan kami laksanakan pemusnahan atau disposal, sesuai perintah kewilayahan,” ujarnya.
Ia menegaskan, prosedur pemusnahan harus dilakukan di area tanah lapang yang jauh dari permukiman.
Terkait usia granat, Eko menyebut kuat dugaan bahwa benda tersebut merupakan peninggalan Perang Dunia, berdasarkan karakteristik dan tingkat korosinya.














