Rembang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kebutuhan air bersih tidak memandang musim kemarau dan penghujan atau tidak mengenal musim, permintaan setiap hari selalu ada, terlebih di wilayah yang rawan kekeringan seperti di Rembang. Sulitnya mendapatkan air bersih dari sumber mata air memaksa warga pun harus membeli air.
Inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Lasto, warga Desa Sendangasri, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang menjual air bersih kepada warga yang membutuhkan. Tidak main-main dalam sehari, Lasto mampu menjual air mencapai 240 ribu .
“Sehari biasanya antara 3 sampai 4 rit, mas. Saya pakai Jerigen mas, 1 Jerigen berisi 30 liter, jadi 1 rit 48 Jerigen, jadi satu rit 1440 liter. Alhamdulillah, ramai mas, setiap hari ada pelanggan terus,” ungkapnya ditemui di lokasi pengambilan air, di Desa Selopuro, Kecamatan Lasem, Rembang. Senin (15/12/2025).
Lasto menuturkan dirinya memulai berbisnis jualan air sejak 2018 lalu. Tetapi, baru di tahun ini pendapatannya melimpah mengingat banyaknya permintaan.
“Selama 7 tahun ini saya berjualan air mas. Awalnya kan untuk warung nasi, sekarang merembet di perumahan. Kalau musim kemarau dan musim penghujan banyak yang minta akhirnya kita kembangkan jualan airnya pakai motor roda tiga . Kita juga perlu bensin dan tenaga. Habisnya juga lumayan,” bebernya.
Omzetnya rata-rata Rp 7.20.000 dalam satu hari. Lasto menjual satu Jerigen berisi 30 liter air dijual seharga Rp 4 ribu.
“Ini juga merupakan solusi permintaan air bersih di musim kemarau ataupun musim penghujan yang ada di wilayah Rembang bagian timur. Ya mudah-mudahan bisa membantu pedagang dan warga yang membutuhkan air bersih,” ucapnya.














