Berita

Jajan, Wisata, dan Naik Kereta: UMKM Ramaikan Stasiun Madiun

1727
×

Jajan, Wisata, dan Naik Kereta: UMKM Ramaikan Stasiun Madiun

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Madiun Maidi mencicipi produk minuman olahan UMKM saat meninjau stan pelaku usaha di area Stasiun Madiun. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian pemberdayaan UMKM yang digelar selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru.



‎MADIUN, LENSANUSANTARA.CO.ID — Kehadiran stan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Stasiun Madiun mendapat apresiasi dari Wali Kota Madiun, Maidi. Menurutnya, aktivitas UMKM di kawasan stasiun merupakan bentuk pelayanan publik yang inovatif sekaligus mendukung penguatan ekonomi kerakyatan.

‎“Ini luar biasa. Inilah pelayanan konsumen dan pelayanan publik yang hebat. Stasiun tidak hanya menjadi tempat transit naik-turun penumpang, tapi juga tempat orang menikmati suasana, jajan, dan makan,” kata Maidi saat meninjau kegiatan UMKM di Stasiun Madiun, Rabu (24/12/2025).

‎Maidi menilai, konsep tersebut membuat penumpang tidak merasa tergesa-gesa. Penumpang yang datang maupun berangkat dapat menikmati berbagai sajian kuliner lokal, sehingga stasiun memiliki nilai tambah sebagai ruang publik.

‎“Ke depan, stasiun ini bisa menjadi wisata kuliner. Bahkan saya berharap ada pojok pecel, orang mau naik kereta makan pecel dulu, orang turun juga bisa menikmati kuliner khas Madiun,” ujarnya.

‎Ia juga menyebut, Stasiun Madiun kini telah terintegrasi dengan paket wisata. Wisatawan yang datang secara rombongan dapat langsung melanjutkan perjalanan ke sejumlah destinasi, seperti Sarangan dan kawasan wisata lainnya. Pemerintah Kota Madiun juga menyiapkan armada Heritage Express serta transportasi pendukung untuk wisata keliling kota.

‎“Kalau tidak hadir di Kota Madiun, rugi. Wisata di Madiun sudah lengkap, bahkan bisa menyuguhkan konsep enam negara dengan lokasi yang bagus. Stasiun Madiun menjadi pintu masuk wisatanya,” tambahnya.

‎Dalam kesempatan yang sama, Maidi juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Madiun telah menaikkan Upah Minimum Kota (UMK) tahun 2025 sebesar 7,11 persen. Kebijakan tersebut, menurutnya, merupakan bentuk keseimbangan antara kepentingan pekerja dan pengusaha.

‎“Pertumbuhan ekonomi Madiun cukup baik. Pengusaha dan tenaga kerja harus saling menguatkan. UMK sudah saya tandatangani dan disepakati, tinggal menunggu rekomendasi Gubernur,” jelasnya.

‎Sementara itu, Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Tohari, menjelaskan bahwa kegiatan UMKM di Stasiun Madiun merupakan bagian dari dukungan KAI pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

‎“Kegiatan ini untuk memberdayakan UMKM, khususnya di wilayah Kabupaten dan Kota Madiun. Total ada sekitar 10 UMKM, lima binaan KAI dan lima dari Kota Madiun, yang tergabung menjadi sekitar 20 pelaku UMKM,” terang Tohari.

‎Ia menyebut, kegiatan UMKM tersebut berlangsung selama lima hari, mulai 24 hingga 28 Desember 2025, dan sementara ini hanya dipusatkan di Stasiun Madiun untuk wilayah Daop 7.

‎“Untuk saat ini masih di Stasiun Madiun saja,” pungkasnya.

BACA JUGA :
Heboh..!! Sepasang Remaja Diduga Nekat Asusila di Masjid Quba Caruban Madiun