Lembata, https://lensanusantara.co.id – Perdana, anak muda yang berasal dari desa Kolontobo membuka kuliner di Pantai Ohe Wewa Belen, desa Kolontobo, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata pada Minggu (13/09/2020) usai melakukan pelatihan dalam bidang kewirausahaan pada pekan lalu yang dipandu oleh LSM Bengkel APEK yang bekerja sama dengan Plan Internasional, Kopernik, dan Uni Eropa,
Hal ini dilakukan sebagai komitmen mereka untuk mulai memanfatkan potensi alam pantai Ohe Wewa Belen dengan menyiapkan pilihan menu untuk para pengunjung pantai.
Untuk pertama kali ini, mereka menyajikan beberapa sajian menu seperti ketupat, ikan panggang, sambal tomat yang disatukan dan dikemas dalam bungkusan mika dan dijual dengan harga Rp.10.000. Harga yang sama juga untuk satu porsi bakso ikan. Selain itu, juga disiapkan minuman yang cocok untuk menikmati sunset dari pantai tersebut seperti kopi dengan harga Rp.3.000 per cangkir dan Rp.2.000 per cangkir untuk teh hangat dan air kemasan Rp.1.000
“saya rasa sepuluh ribu kita sudah kenyang. Intinya dikembang agar lebih banyak pengunjung menikmati hasil karya anak muda dengan pantainya indah dan sejuk ini”, ujar direktur Bengkel APEK, Vinsensius Burini sambil menyantap kuliner tersebut di tepi pantai berpasir putih itu.
Ia juga terus mengharapkan agar pemerintah desa setempat tetap mendukung penuh dengan menyuplai dana desa kepada kreasi-kreasi anak muda terutama di bidang kuliner.
“dukungan kebijakan dari pemerintah desa itu penting baik anggaran (dana desa) maupun kebijakan lain yang mendukung gerakan ekonomi anak muda melalu pemanfaatan tempat wisata ini.
Mereka membutuhkan bantuan modal atau pinjaman modal (dari desa)”, pinta Vincent.
Kelompok pemuda tersebut akan berupaya menyiapkan ragam selera wisatawan yang akan dilanjutkan pada pekan-pekan mendatang.
“Minggu depan, selain yang sudah kita siapkan hari ini, kita juga tambahkan minuman es buah” ujar Ita Making salah anggota kelompok binaan LSM Bengkel APEK.
Sementara itu, pemerintah desa Kolontobo sebagai pemilik tempat pantai Ohe Wewa Belen, dalam hal ini Penjabat Desa Kolontobo, Petrus Olaman ketika dihubungi via WhatsApp belum menanggapi hal ini. (Nethal Kedaman)