Dairi, LENSANUSANTARA.CO.ID – Puluhan masyarakat datangi Mopolres Dairi meminta judi dadu ditutup Pemuda Batak Bersatu bersama dengan Komunitas Anak Sidikalang, tokoh pemuda, mahasiswa dan warga Sidikalang dan terlihat juga beberapa orang ibu ibu mendatangi Mapolres Dairi senin 9/11/2020.
Warga untuk menyampaikan keresahannya akibat berlangsungnya judi janggar janggar atau judi putar dadu yang saat ini berlangsung setiap hari di Kelurahan Sidiangkat, Kedatangan warga diterima oleh Wakapolres Dairi Kompol David Silalahi.
Tampak hadir juga Kasat Intel AKP Polin Benhod Damanik SH dan KBO sat Reskrim Iptu Risaad Manalu.
Satu per satu warga diukur dulu suhu tubuhnya dan di semprotkan handsanitazer ke tangan masing masing warga sebelum di persilahkan masuk kedalam aula Mapolres Dairi oleh pihak Polres Dairi.
“kami datang ke mari ingin menyampaikan keresahan kami masyarakat yang sudah sangat resah akibat adanya permainan judi janggar janggar atau judi putar dadu ini.
Karena akibat dari judi ini telah menimbulkan banyak konflik di dalam rumah tangga yang kebanyakan berujung dengan KDRT.
Dimana banyak suami suami yang menghabiskan uang karena ikut bermain dalam judi ini bahkan sampai menggadaikan kendaran bermotor yang dipakainya setelah menelan kekalahan.
Terlebih di masa pandemi Covid19 ini, kami takut lokasi judi akan menjadi satu klaster baru dalam penyebaran Covid19.
Dimana diketahui peminat judi putar dadu ini saling berdesakan untuk memasang dan mereka tdak perduli sama sekali dengan protokol kesehatan yg di canang kan pemerintah dalam menghindari penyebaran Covid 19.
Termasuk juga uang yang selalu berpindah tangan diatas meja dadu, Sangat dikhawatirkan menjadi satu jalan dalam penularan Covid19. Jadi sangat kami mohonkan agar Polres Dairi untuk menertibkan judi janggar janggar ini dengan menutupnya.
“demikian Suparto Gultom yang mantan anggota DPRD Dairi dan juga ketua Komunitas Anak Sidikalang menyampaikan aspirasinya.
Monses Siregar mewakili mahasiswa mengancam akan membuat mosi tidak percaya terhadap Polres Dairi bila tidak sanggup menutup lokasi judi ini dalam 1×24 jam.
Mustapa Lmbn gaol S. Pd selaku Pembina DPC PBB (Pemuda Batak Bersatu) Kabupaten Dairi dan juga selaku kordinator aksi ini meminta dengan tegas kepada pihak Polres agar menutup judi ini dalam waktu 1×24 jam.
“untuk itu bapak Wakapolres, kami dari Pemuda Batak Bersatu meminta agar dalam waktu 1x24jam pihak Polres menutup lokasi judi yang sudah sangat meresahkan masyarakat ini.
Kami pesankan kepada bapak Kapolres dengan tembusan kepada Bpk Kapolda, Kapolri dan tembusan juga kepada Bpak Junimart Girsang selaku wakil rakyat di DPR-RI.
Kami DPC PBB (Pemuda Batak Bersatu) Kab Dairi dengan slogan satu rasa satu jiwa, NKRI harga mati, solidaritas toleransi, rukun dan gotong royong akan turut membantu pihak Polres mencegah dan menertibkan yang namanya perjudian.
“Wakapolres Dairi menyanggupi permintaan masyarakat dan langsung memerintahkan Kasat Intel dan Reskrim untuk bekerja menindak lanjuti laporan masyarakat ini.
Untuk menghindari benturan yang tidak diinginkan, pihak Polres akan berkoordinasi dengan pihak Denpom.
Karena menurut informasi dari masyarakat arena judi putar dadu ini di bekingi oleh oknum oknum berseragam.
Setelah lebih kurang dua jam masyarakat menyampaikan aspirasinya dan pihak Polres berjanji akan menindak lanjuti, dengan tertib warga pun membubarkan diri.(Mula).