JEMBER, LENSANUSANTARA.CO.ID – Media Nasional Berjaringan suaraindonesia.co.id mengadakan pelatihan jurnalistik bertujuan untuk mencetak calon jurnalis profesional di kampus Universitas Islam Jember atau kampus milik NU.
Pernyataan itu sampaikan oleh ketua pantia pelaksana Bahrullah, saat dikonfirmasi disela-sela kegiatan, Jumat (15/11/2020).
Kata Bahrul, proses kaderisasi sangat penting dilakukan. Mengingat perkembangan teknologi dan semakin majunya perkembangan jaman.
“Kita sengaja tempatkan di kampus NU atau Universitas Islam Jember, Ini merupakan kegiatan perdana dari kami, menyelenggarakan pelatihan dan magang jurnalistik. Hingga tadi sudah di atas angka 100 lebih calon peserta,” sebutnya.
Bahrullah meyakini, output dari pelatihan dan magang itu nantinya akan muncul calon jurnalis berkualitas.
“Karena pelatihan yang kami selenggarakan bukan hanya sebatas teori, tetapi praktik langsung ke lapangan,” lugasnya.
Kendati gelombang pertama yang diambil 40 orang, pria lulusan IAIN Jember ini memastikan akan membuka gelombang kedua.
“Doakan saja, kegiatan ini terus mendapatkan support dan terus berkelanjutan. Bahkan, harus lebih banyak pesertanya,” paparnya.
Selanjutnya, pria kelahiran Kabupaten Bondowoso ini mengakui, penyelenggaraan pelatihan jurnalistik gratis itu tidak mudah.
“Karena mulai dari perencanaan, menentukan program hingga eksekusi sampai waktu pelaksanaan membutuhkan keberanian,” lugasnya.
Diakhir komentarnya berharap dukungan dari semua pihak, agar pelatihan jurnalistik berikutnya bisa lancar.
“Kami sangat merasa terbantu oleh Rektor Universitas Islam Jember yang telah sudi meminjami tempat dan PWI Jember yang telah menyiapkan para narasumbernya,” pungkasnya.
Sementara CEO Suaraindonesia.co.id Imam Haironi menjelaskan, bahwa kegiatan itu merupakan salah satu cara memberikan stimulan pengenalan jurnalistik kepada para mahasiswa.
“Kita ingin mahasiswa mengalami langsung bagaimana menjadi jurnalis itu, dengan begitu mereka akan tahu bagaimana sih tugas jurnalis. Dengan begitu akan muncul rasa kecintaan terhadap profesi ini,” sebutnya.
“Yang terpenting, mereka bisa memahami secara utuh apa itu ilmu jurnalistik dan bagaimana menjadi jurnalis yang benar itu,” imbunnya.
Imam juga berharap, dari kegiatan itu nantinya akan muncul bibit-bibit baru yang memiliki potensi untuk direkrut menjadi jurnalis di beberapa perusahaan media.
“Minimal dengan mengikuti kegiatan ini, akan menjadi pertimbangan dalam perekrutan khusus di internal kami dan beberapa media partner kami,” pungkas Imam.
Acara yang terselenggara di kampus NU (Nahdlatul Ulama) itu, disuport oleh beberapa media partner diantaranya, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Harian Pagi Memo Timur, Jember Post, Suara Jatim Post, Kabar24.id, YDSF Jember dan Nurul Hayat Jember.(*)