SBD, LENSANUSANTARA.CO.ID – 31 juli 2021 Sebagai Figur politisi yang sudah memiliki wawasan kedewasaan dalam berpolitik Drs Ndara Tanggu Kaha menyatakan sikap untuk kembali Bakal calon Bupati bukan sebagai calon wakil lagi tapi pingin calon Nomor 1 lagi ungkapnya.
Kenapa saya harus majuh lagi sebagai calon Bupati bukan sebagai calon wakil karena pernah saya menjabat sebagai Wakil Bupati pada periode yang Lalu
Namun saya akan menyatakan sikap bahwa saya harus maju bertarung pada tahun 2023 mendatang dan seharusnya majuh lagi sebagai calon Bupati karena masih banyak program-program kerja tahun lalu yang belum kita selasai tandasnya
Ndara Tanggu Kaha juga sangat prihatinkan masih banyak petani-petani miskin yang belum merasakan yang nama nya kesuksesan terutama dibidang pertanian dan disegala bidang sektor,saya juga sangat eksis jika membaca wacana ideologi falsafah 7 jembatan emas oleh Pak Bupati Dr kornelius kodi Mete sebagai terobosan dalam membangun desa dan birokrasi roda pemerintahan.
namun suatu hal yang perlu kita planing kedepan adalah gagasan dalam membangun wilayah dengan melakukan mou you dengan Pihak-pihak investor asing dan investor dalam negri sehingga nilai semangat masyarakat dlm menyekolah anak selalu mendukung serta nilai kebutuhan lainnya.
Suatu hal yang perlu garis bawahi adalah bagaimana nilai-nilai apresia-apresia bersingkronisasi antara Pemda dan Aktivis politik,aktivis mahasiswa,dan aktivis LSM serta semua barometer Birokrasi pemerintah Daerah sehingga tidak tumpang tindih
Hal ini juga Pak Ndara Tanggu Kaha menambahkan bahwa saya sebagai figur politik yang sudah dewasa saya bukan tipe seorang politisi yang dendam dalam berpolitik dan saya tekan pada kader muda kedepan jangan sampai ada miscomnikasi dalam kode etik berpolitik sehingga membuat dendam politik yang membara harus bersifat logawa dalam membangun sinerkerja yang baik dan loyalitas dalam membangun Sumba Barat Daya yang berkompeten dan menciptakan kader muda yang embargonya dalam memegang amanah kepemimpinan kedepan,tandasnya juga dengan semangat
kedewasaan Ndara Tanggu Kaha dalam perspektif etimologi selalu kita ingat dengan baik, bahwa jangan ada karakter egoisme suku,agama,adat ,dan wilayah dan itu yang saya bangun ketika saya kembali terpimpin Jika Tuhan mengijinkan saya terpilih nanti dalam pertarungan yang bersifat aklamasi sehingga menjadi power urgensi ungkapnya pada media ini
Begitu juga ketika media mengajukan pertanyaan tentang calon pendamping dalam pilkada mendatang beliu mengatakan tergantung dari dua badan elemen yakni apakah dari Birokrasi pemerintah atau kah elilet politik yang diusungkan dari partai yang sudah memiliki kursi beliu mengungkapkan bahwa kedua-dua bisa jadi tergantung dari Hasil Survai ASN serta elektabilitas figur yang kita harapkan lantas nya dengan bahasa kalam.
Itu pun tergantung nanti dalam penilaian publik atau dari awak media sayapun akan mengikuti perkembangan politik saya tidak sembarangan memilih calon pendamping, namun kalau memiliki loyalitas dalam membangun daerah itu lah figur yang kita harapkan ucap pak Ndara Tanggu
Ketika awak media menanyakan suatu hal dalam merai kursi DPRD dalam mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati Sumba Barat Daya pak Ndara menjawab dengan Singkat Olt aut ungkapnya (Ref. Gus Mone AL Mughni)