Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID
Hari ini seluruh lembaga SD dan SMP di Bondowoso memulai pembelajaran tatap muka terbatas. Wakil Bupati Bondowoso dan Kepala Dinas pendidikan meninjau beberapa sekolah untuk melakukan asesmen persiapan belajar tatap muka. Rabu, (18/8/2021).
Kepala Diknas Kabupaten Bondowoso Sugiono Eksantoso mengatakan, pihaknya datang meninjau sekolah untuk melakukan assesmen terkait dengan kesiapan sekolah dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) tersebut.
“Tentu perlu assesmen terlebih dahulu kesiapannya, untuk memulai Pembelajaran tatap muka,” kata dia.
Menurutnya, beberapa sekolah yang didatangi sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), yang telah berikan kepada lembaga tersebut. Sehingga untuk hari ini dan seterusnya pembelajaran tatap muka sudah bisa dilakukan.
“Terlalu lama anak-anak ini di Rumah. Dan tidak efektif pembelajaran dalam jaringan (daring). Maka saya beranikan diri, harus sekolah bertemu tatap muka guru dan murid,” tegasnya.
Dikatakannya, pihaknya akan perintahkan agar semua siswa bisa masuk tanpa harus dibatasi, karena interaksi antara guru dengan murid bisa kembali terjalin.
“Kalau hanya separuh-separuh nanti guru juga kesulitan,” ungkapnya.
Hal itu, tentunya harus dengan catatan, guru dan murid wajib sudah divaksin dan dalam kondisi sehat.
“Saya siap tanggung jawab asal sudah sesuai prosedur, salah satunya guru dan murid semua sudah divaksin,” jelas dia.
Nantinya, seiring berjalannya PTM dan kondisi mulai membaik, pihaknya akan mengedukasi bagi murid yang masih belum divaksin agar berkenan divaksin.
“Pelan-pelan, nanti mungkin akan dilakukan vaksinasi di sekolah,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu wali murid SD Negeri Dabasah 02 mengaku bahagia saat mendengar sekolah memulai pembelajaran tatap muka kembali.
menurut dia, selama ini anaknya tidak fokus belajar terhadap materi pelajaran yang dikerjakan di Rumah.
“Tidak se-efektif belajar di sekolah, karena kalau belajar di Rumah anak-anak males-malesan. Banyak pelajaran yang sudah terlewati,” katanya.
Dia dan wali murid lainnya mengapresiasi Pemerintah jika belajar tatap muka segera dilakukan.
“Orang tua murid kan banyak juga yang kerja, dengan dibukanya kembali PTM ini kami sampaikan terimakasih kepada pemerintah, anak-nak kami bisa belajar lagi di Sekolah, dan tentu kita dukung penerapan prokes,” pungkasnya (*/ubay).