Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Prosesi pisah sambut kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bugih 5 yang lama dengan yang baru. Sabtu (05/02/2022).
Namun, ada hal baru dari pengantaran yang dilakukan oleh SDN Jungcangcang 1 kepada guru yang di promosikan menjadi kepala sekolah SDN Bugih 5 ini.
Seluruh guru dan kepala sekolah kompak mengenakan pakaian adat Madura, guru wanita mengenakan baju Marlena dan guru pria mengenakan baju Sakera.
Ditemui selesai acara pisah sambut, Koordinator Wilayah (Korwil) bidang pendidikan Kecamatan Pamekasan, Afandi mengatakan, sebenarnya ini ada 2 kegiatan yang di satukan yaitu pisah dan sambut.
“Pisah itu, memisahkan kepala sekolah yang lama dari sebagai kepala sekolah menjadi guru, kemudian sambutnya itu adalah menyambut kedatangan kepala sekolah yang baru”, katanya.
“Yang baru itu namanya bu Eri Iswati mendapatkan SK kepala sekolah yang baru, kemudian Nanik Sofianingsih itu yang lama. Sekarang beliau mendapatkan SK Priodesasi”, Sambungnya.
Priodesasi itu diberikan kepada kepala sekolah yang lama atas dedikasi dan pengabdiannya selama 3 priode memimpin SDN Bugih 5.
“Artinya 3 priode itu adalah 12 tahun, ia mengabdinya sebagai kepala sekolah jadi beliau sudah masuk pada usia priodesasi”, Jelasnya
Lebih lanjut, Afandi berpesan kepada kepala sekolah yang lama maupun yang baru, bahwa yang paling penting adalah kemauan, karena kemauan bisa mengalahkan kemampuan, kemauan diiringi dengan kemampuan itu akan menjadi lebih maksimal.
“Ada kemampuannya tinggi cuma kemauannya rendah itu tidak akan maksimal, ada kemampuannya rendah dan kemuannya rendah jangan diharapkan akan terkubur nanti, kemudian sebaliknya ada kemauan tinggi dan kemampuannya rendah itu masih ada peluang untuk bisa meraih prestasi” Paparnya.
Selanjutnya, Ia berharap hadirnya kepala sekolah yang baru dengan kompetensi tinggi dan juga mempunyai kinerja tinggi, kemampuan tinggi dan kemauan tinggi.
“Saya berharap itu menjadi peluang untuk membesarkan lembaga ini, saya katakan bahwa lembaga itu besar tidak karena gedungnya, tidak karena jumlah muridnya akan tetapi lembaga itu besar dilihat dari prestasi, prestasi akademik maupun prestasi non akademik”, Harapnya
Menurutnya, prestasi akademik menyangkut mata pelajaran dan non akademik itu seperti halnya dibidang olahraga atau yang diluar mata pelajaran seperti yang di galakkan Pemkab Pamekasan uji kompetensi baca Al-quran.
“Artinya peluang selain akademik terlalu berat untuk merebut dari yang sudah lebih awal besar itu, maka peluang di non akademik dan figur kepala sekolah yang baru ini punya potensi untuk itu”, Imbuhnya.(Rofiuddin)