Pendidikan

SD Alifya Bondowoso Warnai Library Visitation Day dengan Design Pembelajaran Unik dan Menyenangkan

×

SD Alifya Bondowoso Warnai Library Visitation Day dengan Design Pembelajaran Unik dan Menyenangkan

Sebarkan artikel ini

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bahasa merupakan alat komunikasi manusia yang paling fundamental, menanamkan sejak dini untuk gemar membaca adalah keputusan yang tepat dan harus dilakukan oleh para guru ditingkat Sekolah Dasar (SD).

Anak-anak yang rajin membaca secara tidak langsung akan terbiasa melihat struktur kalimat yang baik, juga kosa kata yang beragam.

Example 300x600

Untuk meningkatkan minat baca para peserta didiknya, SD Alifya melakukan kunjungan ke Perpustakaan Umum Bondowoso, Rabu (14/09).

Kegiatan yang bertajuk ”Library Visitation Day” itu diikuti oleh 90 Siswa-siswi, Guru Kelas dan Guru Pendamping SD Alifya Bondowoso.

Kepala Sekolah SD Alifya, Abdul Wasit menjelaskan maksud dan tujuan dilakukannya kunjungan ke Perpustakaan Umum Bondowoso.

BACA JUGA :
Satu Rumah Warga Bondowoso Dilalap Si Jago Merah, Satu Orang Meninggal

“Pertama, kami ingin mendesign kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dengan sehari bersama buku. Kedua, sebagai realisasi dari program SD Alifya, yakni “One Student One Book” yang merupakan ikhtiar untuk menumbuhkan kecintaan terhadap buku,” tuturnya.

Selain dampak positif, kebebasan dari penggunaan teknologi saat ini, tentu juga mengundang hal-hal negatif yang itu sangat berpengaruh terhadap pola pikir pada anak. Dengan kegiatan pembiasaan untuk membaca buku, setidaknya dapat mengurangi waktu anak bermain gadget.

Sementara itu salah satu guru SD Alifya, Dwi Wulandari menyampaikan jika salah satu orientasi dari “Library Visitation Day” ialah menanamkan minat baca siswa sedini mungkin.

BACA JUGA :
Setelah Mantan Wabup Bondowoso, Ketua Yayasan Ikut Terseret Dana Hibah

“Kami memulai kegiatan ini dari tahun ajaran 2022-2023 yang tepat pada peringatan, Hari Kunjung Perpustakaan dengan satu orientasi untuk terus mewujudkan minat baca
siswa dan menumbuhkan rasa cinta terhadap buku dan ilmu pengetahuan,” jelasnya.

Disisi lain, hasil penelitian dari Programme for International Students Assessment atau PISA, menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-62 yang rendah minat bacanya dari survei di 72 negara.

Dwi Wulandari menambahkan, dari hasil penelitian tersebut sudah menjadi bukti kongkrit bahwa sangat penting untuk menanamkan budaya literasi dan minat baca pada anak usia dini.

“Ini adalah momentum yang tepat untuk meningkatkan budaya membaca generasi bangsa Indonesia dan mengingatkan betapa pentingnya literasi,” tambahnya.

BACA JUGA :
Pisah Sambut Kasdim 0822 Bondowoso Penuh Keakraban dan Kekeluargaan

Kegiatan “Library Visitation Day” disambut antusias oleh para wali murid SD Alifya, mereka berharap kegiatan tersebut terus berlanjut.

“Saya harap kegiatan ini terus berlanjut, sehingga kegiatan membaca menjadi budaya di SD Alifya Bondowoso” Ucap salah satu wali murid.

Abdul Wasit berharap gerakan literasi ini mampu menyentuh masyarakat secara luas, pihaknya menilai begitu pentingnya menanamkan budaya literasi pada anak sedini mungkin.

“Semoga kedepannya, semakin banyak sekolah dan masyarakat yang terlibat dalam gerakan literasi. Sebagai upaya untuk menumbuhkan minat baca siswa dan masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya.(Udien)