Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Warga Dusun Kopang Bunjuran RT 01 RW 08 Desa Kamal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember menanam pohon pisang sepanjang jalan kurang lebih 100 meter. Mereka kecewa karena jalan sepanjang 1.700 meter tersebut selama 8 tahun tak kunjung diperbaiki meski kondisinya sudah rusak parah.
Warga juga menulis sejumlah kalimat protes lewat kain putih warga menolak bayar pajak.
Salah seorang warga Dusun Kopang Bunjuran di lokasi jalan yang ditanami pohon pisang Abdurrahman (45) mengatakan, jalan yang rusak parah itu licin kerap apalagi di musim hujan. Hal ini disebabkan kondisi jalan yang sudah tanah batu pun keluar.
“Menurut Abdurrahman, tahun 2019 mau di perbaiki sampai sekarang belum ada tanda-tanda mau di aspal, masyarakat disini ngeluh jalannya rusak seperti ini,” ucap warga setempat.
Terpaksa sama warga dusun kopang bunjuran ditanami pohon pisang, jalan sering di ukur takutnya cuma janji-janji.
“Padahal yang rusak pada tahun 2014 sampai sekarang sampai saat ini pihak kepala desa, tidak memberikan respon dan tidak turun lokasi,” jelasnya.
Waktu pemilihan kepala desa warga disini kompak memilih pak kades yang sekarang, warga sepakat kalau tidak dibangun tidak akan bayar pajak.
Abdurahman berharap. “Pemerintah segera memperbaiki atau di bangun ruas jalan tersebut, dikarenakan kondisinya yang sangat memprihatinkan,” ungkapnya.
Menurut ketua RW 08 Ahmad Risal (40) menyampaikan, sesuai dengan kemauan masyarakat menanam pohon pisang tengah jalan karena selama 8 tahun belum tersentuh bangunan apa pun ini jalan umum.
“Katanya pak kades waktu musrembangdes semua jalan cacingan harus di ajukan apalagi ini jalan tembus, maunya kami supaya jalan segera di bangun. Jalan ini pernah dibangun masih bupatinya pak Jalal,” imbuhnya.
Secara terpisah Kades Kamal Kusnadi kecamatan Arjasa hendak mau di konfirmasi terkait warga menanam pohon pisang di tengah jalan tidak ada di kantor desa.
Namun mencoba menghubungi lewat WhatsApp katanya ada di Bank Jatim untuk dimintai keterangan pihaknya mematikan sambungan telfon.
Sehingga mencoba menghubungi diangkat langsung dimatikan lagi sementara itu berita ini diterbitkan. (Dri)