Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sebuah aksi pencurian helm di kawasan alun-alun Kabupaten Banjarnegara, terekam CCTV salah satu toko di kawasan tersebut.
Terlihat, seorang laki – laki dengan mengendarai kendaraan roda dua jenis matik, dsngan memakak helm hitam dan berjaket putih, terlihat leluasa melancarkan aksinya, setelah berulang kali mengawasi sekitar lokasi kejadian.
Menurut pemilik toko pakaian, Ahmad Saiful (35) mengungkapkan, ternyata kejadian pencurian helm yang berada di kawasan alun – alun tidak hanya satu maupun dua kali, tetapi sudah sering terjadi, namun hingga sekarang pelaku belum juga bisa tertangkap.
“Puluhan kali mas dalam sebulan terakhir, kejadian ini dah sering terjadi beberap bulan ini, modusnya ya pelaku pura – pura nongkrong, terus kalau ada motor yang parkir pemiliknya lengah, biasanya langsung beraksi, kalau helm yang dicuri kebanyakan itu yang agak mahal, seperti INK, BOGO, dan sejenisnya,” ungkap Saiful, saat ditemui di tokonya, Minggu (4/12/2022).
Ditanya apakah selama ini kasus pencurian helm yang hampir sering terjadi tersebut, sudah dilaporkan ke Kepolisian, dirinya mengaku sudah sering koordinasi.
“Saya sendiri sama penjual di sekitar sini, sudah melakukan laporan ke kepolisian, tetapi sampai sekarang pelaku belum berhasil terungkap, karena ini sudah meresahkan para pengunjung, karena dah sering terjadi, dan saya ingin secepatnya pelaku tertangkap,” jelasnya.
Sementara menurut salah satu pengunjung yang ditemui di alun – alun Banjarnegara Hasnaini ( 18) yang saat itu sedang bersama teman – temannya untuk sekedar mencari hiburan mengatakan, dirinya ternyata sudah mengetahui kejadian sering terjadi helm hilang dari media sosial, sehingga dirinya tidak berani meninggalkan helm miliknya di motor.
“Takut hilang aja helmnya, makanya saya bawa ini, apalagikan disini rawan dikenal sering adanya helm hilang, jadi ya saya pakai aja, kalau capek ya ditenteng,” ungkap perempuan asal Sigalih tersebut.
Hal seperti itu, jika tidak secepatnya ditangani oleh petugas, tentu akan selalu membuat resah dan mengganggu kenyamanan para warga yang ingin liburan di kawasan alun – alun, sehingga banyak yang takut untuk membawa helm yang bermerk dan mahal. (GN)