Pemerintahan

Peningkatan IPM Melalui Program Ternak Panda Lima, Berikut Tanggapan Anggota Komisi 4 DPRD Banjarnegara Dedi Suromli

×

Peningkatan IPM Melalui Program Ternak Panda Lima, Berikut Tanggapan Anggota Komisi 4 DPRD Banjarnegara Dedi Suromli

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi 4 DPRD Banjarnegara
Anggota Komisi 4 DPRD Banjarnegara Fraksi PKS Dedi Suromli (batik coklat) bersama Sunarto Kabid PAUD Dindikpora Banjarnegara, Jumat, 13/10/2023. (Foto : Gunawan/Lensa Nusantara).

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Program Nganter Anak PAUD Dapat Lulus Ijazah SMA (Ternak Panda Lima) yang di luncurkan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara, ternyata juga mendapatkan dukungan dan respon positif dari anggota Komisi 4 DPRD Banjarnegara, Dedi Suromli.

Dalam wawancara khusus yang didampingi Kabid PAUD, Sunarto, kepada lensanusantara.co.id Dedi Suromli menyampaikan, peluncuran Ternak Panda Lima adalah suatu trobosan yang bagus, menurutnya program tersebut berani keluar dari kebiasaan demi meningkatkan pelayanan pendidikan, khususnya bagi pengantar anak PAUD yang hanya lulus SMP.

Example 300x600

“Program ini suatu trobosan yang bagus menurut saya, ibaratanya itu out to the box atau Kabid yang yang merumuskan berani keluar dari zona linier, yaitu berpikir diluar kebiasaan. Saat ini masyarakat secara umum bagaimana meningkatkan pelayanan pendidikan yang tidak hanya formal, tapi bagaimana ibu-ibu yang mengantar anaknya yang sekolah PAUD menyelesaikan pendidikannya yang biasanya memakai daster, sekarang bisa sekolah juga, khususnya yang lulusan SMP, dan ini juga bisa nikmati oleh seluruh lapisan masyarakat melalui PKBM,” ungkap Dedi Suromli dari Fraksi PKS.

Dedi yang didampingi Kabid PAUD Dindikpora Banjarnegara juga menyinggung, adanya program Ternak Panda Lima bisa meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Banjarnegara yang saat ini sangat rendah sekali.

“Adanya program memang saat ini diharapkan, karena selama ini di Kabupten Banjarnegara dilihat dari IPM atau indikator pendidikan peningkatan masih sangat rendah sekali dibandingkan Kabupaten maupun kita yang lain. Hanya 6,84 saat ini, jadi harus berani mengambil terobosan-terobosan agar bisa menjadi pioner meningkatkan pelayanan pendidikan, karena Banjarnegara orang tua yang belum menyelesaikan sekolahnya pada nikah dini. Kita dari Komisi 4 akan selalu support apapun untuk peningkatan program ini,” jelas Dedi.

Sementara menurut Kabid PAUD Dindikpora Banjarnegara, Sunarto menuturkan, dari data yang ada saat ini, tingkat kelulusan yang dialami para ibu-ibu yang mengantar anaknya sekolah di PAUD mencapai 14 ribu yang hanya lulusan tingkat SMP, sehingga dari angka 2.700 pendaftar yang saat ini akan ikut dalam pembelajaran bersama PKBM, belum sepenuhnya karena terkait anggaran.

“Ada 14 ribu aslinya sesuai data ibu-ibu yang mengantar anaknya sekolah PAUD saat ini hanya menyelesaikan jenjang pendidikan sampai tingkat SMP. Untuk awal program ini, tapi kita ambil 2.700 pendaftar dulu, jadi program ini begini, saat anaknya sekolah di dalam, ibunya yang biasanya nunggu di emperan, sekarang ikut sekolah hari itu juga saat mengantar,” jelas Sunarto.

Dalam penjaringan sendiri untuk bisa mengikuti program tersebut, menurut Sunarto ada pembatasan dalam umur, sehingga difokuskan pada kelahiran tahun 2004.

“Program ini kan kita ambil usia kelahiran 2004, jadi nanti saat mereka umur 25 kan mulai dihitung dari BPS, dan juga tidak semua Desa di Banjarnegara mempunyai SMP, kalau PAUD semua ada, jadi percepatan menaikan IPM disitu. Intinya nanti kita menyediakan akses terdekat untuk masyarakat yang ingin mengikuti program Ternak Lima Panda ini,” tambah Sunarto.

Masih kata Sunarto. “Jumlah sekolahan PAUD di Kabupaten Banjarnegara saat ini yang dimiliki Dinas Pendidikan 725, Kemenag 266, belum yang mandiri atau yayasan, jika ditotal hampir seribuan,” pungkasnya. (Gunawan).

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.