Kota Malang, LENSANUSANTARA.CO.ID – DPRD Kota Malang mengingatkan Pemkot Malang untuk segera menyelesaikan program yang berkitan dengan pengembangan ekonomi di pasar tradisional.
Ada tiga pasar yang disebut oleh legislatif untuk menjadi perhatian serius Pemkot Malang. Tiga pasar tradisional itu terdiri atas Pasar Induk Gadang (PIG), Pasar Blimbing, dan Pasar Besar Malang.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mendorong ada percepatan penyelesaian program di tiga pasar tersebut. Pemkot telah menyelesaikan pembebasan lahan di dekat pintu keluar Tol Madyopuro, kemudian jacking di Jalan Bondowoso sebelumnya. Kini program terhadap tiga pasar juga harus diselesaikan. Utamanya Pasar Blimbing dan PIG yang sampai saat ini belum jelas nasibnya.
“Perjanjian kerja sama tidak kunjung selesai pembahasannya. Kami harapkan segera ada langkah strategis yang dilakukan,” ujar Made saat ditemui di DPRD Kota Malang.
Hubungan program revitalisasi Pasar Blimbing dan PIG masih terganjal sengketa perjanjian kerja sama (PKS) dengan pihak ketiga atau investor. Kelanjutan proyek revitalisasi kedua pasar tersebut belum bisa dilanjutkan hingga tahun 2024.
Di sisi lain, Made juga menanyakan terkait kejelasan revitalisasi Pasar Besar. Sebab, pada tahun lalu isunya akan direvitalisasi menggunakan anggaran dari pemerintah pusat. Kenyataannya, hingga pertengahan 2024, belum ada rencana perbaikan dengan APBN.
“Kami harap diperjuangkan kembali perbaikan dengan APBN atau bisa dirancang dengan APBD,” jelasnya.
Menanggapi sorotan itu, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menekankan, penyelesaian tiga pasar terus berlangsung. Untuk PIG dan Pasar Blimbing pihaknya komunikasi intens dengan para investor.
“Kami sudah bertemu investor, harapannya sebelum masa akhir jabatan saya sebagai Pj sudah ada jalan keluar,” katanya.
Saat bertemu warga Kecamatan Blimbing di Kelurahan Purwantoro, Wahyu menegaskan telah memulai upaya menyelesaikan persoalan terkait dengan perjanjian kerjasama. Wahyu mendengarkan langsung keluhan masyarakat yang mengungkit kasus Pasar Blimbing tidak tuntas sejak dua wali kota sebelumnya.
“Tapi karena waktu saya tidak banyak, setidaknya saya sudah memulai untuk segera menyelesaikan,” paparnya.
Selain berkomunikasi dengan investor, Wahyu menerangkan, khusus di PIG, akan dilakukan pengaturan ulang pedagang pasar tersebut. Ini untuk mengurangi kemacetan.
“Pedagang yang berjualan di pinggir jalan akan direlokasi. Salah satu opsi di Terminal Hamid Rusdi,” jelas orang nomor satu di Pemkot Malang itu.
Terhadap Pasar Besar, Wahyu menyampaikan, kemungkinan perbaikan yang dilakukan tidak akan membongkar bangunan. Hanya perbaikan di sudut yang sudah mengkhawatirkan, seperti di lantai tiga bekas kebakaran.