Bondowoso – Adanya kenaekan gula pasir disejumlah pasar yang ada di Bondowoso, membuat sejumlah orang mengambil kesempatan beralih profesi menjadi penjual gula dadakan, harga dipasar gula mencapai 16.500 sampai 17.000, survey dilakukan di pasar induk Kab. Bondowoso. Selasa, 10/3/2020.
Penjual gula dadakan ini melakukan pemasaran di media sosial facebook, Promosi di siarkan di grub jual beli dan Marketplace yang disediakan oleh media sosial Facebook, mereka menjualnya di harga 14.000 sampai 15.000, melihat kesempatan tersebut para penjual toko bahan kebutuhan pokok memilih mengulak dari penjual online tersebut, karena laba didapat lebih besar dibandingkan dengan yang biasa membeli sebelumnya yang menjualnya secara offline, yang bisa merauk keuntungan 1.500 sampai 2.000 perkilonya.
Seperti pengakuan pemilik toko didaerah Kec. Tapen menjelaskan, bahwa ia memilih membeli gula secara online, dari pada membeli secara langsung, karena harganya relatif lebih murah, entah para penjual online ini mendapatkan gula dari mana asalnya, karena apabila harga normal sebelumnya dengan laba toko hanya mendapatkan penghasilan 500 – 1.000 rupiah saja.
“Saya memilih membeli gula secara online karena harganya lumayan lebih murah, dari harga yang biasa saya beli sebelumnya, sehingga saya bisa mendaptkan laba sekitar 1.500an perkilonya, dan kebanyakan yang menjual di online itu, penjual dadakan mas, yang awalnya bukan penjual gula”, Ungkapnya.
Kasi Usaha Perdagangan dan Pengemangan Ekspor, Ida Kurnia Theolita, SE. menjelaskan ketika dikonfirmasi oleh lensanusantara.net akibat dari kenaikan gula tersebut diakibat karena saat ini bukan musim giling, bahkan stok gula pasir dan gula impor masih terbatas.
“Harga gula dipasaran memang naik, terkait stok gula yang terbatas, informasi yang kami dapat dari PG saat ini masih belum musim giling dan pasokan gula impor masih terbatas”, Jelasnya.
DISKOPERINDAG (Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan) Kab. Bondowoso terus melakukan koordinasi dengan bulog agar ketersediaan dan harga gula di Kab. Bondowoso tetap stabil, selain itu juga melakukan pemantauan pembeliaan gula secara berlebihan guna pencegahan penimbunan gula oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Kapasitas Kami untuk tetap memantau perkembangan harga dengan tetap mengupayakan ketersediaan gula, dengan selalu berkordinasi dengan Bulog supaya bisa diadakannya operasi gula, untuk mencegah penimbunan gula oleh oknum tidak bertanggung jawab, itu ranah kepolisian yang juga termasuk didalam Tim Satgas Pangan”, Tambah Kasi Usaha Perdagangan dan Pengembangan Ekspor DISKOPERINDAG Kab. Bondowoso.
- Reporter : Arik Kurniawan
- Editor : Adit M Mansur
- Pulikasi : Yadi