Bondowoso – Dengan adanya wabah penyakit Covid-19 semua aktivitas dibatasi oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah, Karena demi memutus penyebaran Corona yang semakin hari semakin memprihatinkan.
Hal ini berdampak pada perekonomian masyarakat, terutama pada pelaku Jasa Dokumentasi, yang melayani jasa Dokumentasi Videography atau Photography Pernikahan, Hiburan, dan Hajatan lainnya.
Semenjak adanya Covid-19 masuk ke Indonesia, seluruh kegiatan yang berhubungan dengan mengumpulkan orang banyak tidak diperbolehkan demi menciptakan program Pemerintah yaitu Physical Distancing, Social Distancing, and Stay At Home.
Namun hal ini perlu adanya perhatian Pemerintah terhadap dampak yang dirasakan oleh pelaku jasa dokumentasi tersebut, karena meraka juga punya tanggung jawab keluarga dan bermacam kebutuhan hidup.
Melihat situasi ini Egha Mulyono Warga Desa Wonokusumo Kec. Tapen Kab. Bondowoso selaku Ketua KLC (Komunitas Lensa Creative) berharap agar Pemerihtah berikan perhatian kepada pelaku jasa dokumentasi, karena dengan adanya wabah Covid-19, Pelaku Dokumentasi ini tidak bisa bekerja sama sekali.
“Saya mewakili seluruh Pelaku jasa Dokumentasi seluruh Indonesia terutama saudara seperjuangan Kab. Bondowoso, Saya Berharap adanya perhatian Pemerintah kepada kami, karena semenjak adanya wabah ini, kami tidak bisa bekerja, seluruh job dibatalkan, lalu dari mana kita menafkahi keluarga dan kebutuhan hidup sehari hari”, Ungkapnya.
Bahkan ironinya lagi DP yang sudah diterima harus dikembalikan kembali ke konsumen, Pelaku Jasa Dokumentasi di Bondowoso berharap adanya bantuan untuk menyambung hidup keluarga nya, Harapannya semoga Pemerintah Daerah memberikan perhatian kepada Juru Foto dan Video.
- Reporter : Yadi/Suhartono
- Editor : Arik Kurniawan
- Publikasi : Jasuli/Mistari