Lahat, Lensa Nusantara – Dalam kondisi pemberlakuan New Normal atau Normal Baru, Sekelompok pemuda yang menamakan diri sebagai Koalisi Pemuda Lahat (KPL) menggelar aksi damai mimbar bebas berjarak sesuai protokoler kesehatan di Pemkab Lahat. Aksi ini bertujuan menuntut transparansi anggaran dan kejelasan jebijakan penanganan Covid-19 yg ada di Kabupaten Lahat. Rabu (17/06/2020).
Dalam mimbar bebas ini, Koordinator Aksi Febri Walanda, mewakili Koalisi Pemuda Lahat (KPL) menyampaikan tuntutan kepada pemerintah Kabupaten Lahat dengan 3 tuntutan dalam hal Menangani Covid-19 dengan lebih serius dan membuat kebijakan yang tepat sasaran, efektif, dan efisien berdasarkan kajian ilmiah dalam melakukan penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Lahat.
Memposting semua kegiatan yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 di Kabupaten Lahat melalui website Covid-19 lahatkab.go.id sekecil apapun itu agar masyarakat luas khusus nya masyarakat kabupaten lahat bisa mengawasi setiap kinerja Pemerintah kabupaten Lahat dalam menangani Pandemi Covid-19 tersebut.
Membuka transparansi perihal penggunaan dana anggaran Covid-19 baik yang dikeluarkan oleh Pemerintah kabupaten Lahat maupun yang dikucurkan oleh pemerintah pusat dan dana-dana CSR perusahaan yang dialokasikan untuk memberikan bantuan dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Lahat dengan jalan memposting semua rincian anggaran dana tersebut melalui website covid-19 lahatkab.go.id.
Menurut Febri Walanda, yang menjadi koordinator aksi hari ini sebelumnya mereka sudah memasukkan surat untuk beraudiensi dengan Bupati Lahat cik ujang,S.H dan jajarannya selaku Pemerintah Kabupaten Lahat. Akan tetapi, hingga hari ini tidak ada tanggapan.
“Tiga minggu yang lalu kita sudah kirimkan surat untuk melakukan audiensi, tetapi hingga saat ini belum ditanggapi. Kami hari ini menegaskan ketiga tuntutan yang kami sebutkan tadi. Terkait transparansi anggaran sebelumnya di bulan Mei Pemkab Lahat sudah memaparkan tetapi tidak secara detail. Setelah rilis terakhir soal anggaran sampai dengan hari ini belum ada informasi lagi sejauh mana anggaran Covid-19 Pemkab Lahat ini teralokasikan. Seharusnya ada rincian yang lebih jelas lagi yang memuat secara terperinci dan akuntabel sudah digunakan atau sudah dibelanjakan untuk apa saja anggaran dana Covid-19 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Lahat ini,” tegas Febri Walanda.
Menanggapi aksi damai KPL, Pemerintah Kabupaten Lahat yang diwakili oleh Kasat POL PP dan Damkar Lahat, Pauzan Khoiri, S. AP., M.M menyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh para aksi damai.
“Saya mewakili Bupati Lahat yang saat ini tengah ada kegiatan terkait sosialisasi pencegahan Karhutla, menyambut baik aspirasi dari para pemuda yang tergabung dalam KPL ini. Ini merupakan bentuk kontrol sosial yang bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk pemuda. Terkait transparansi dana sebenarnya kami sudah lakukan sesuai prosedur. Laporan secara keseluruhan nantinya juga akan dipublish ke publik. Akan tetapi untuk saat ini laporannya melalui tahapan-tahapan karena penanganan sedang/masih berjalan,” ungkap Pauzan Khoiri.
Pada kesempatan ini, terjadi penanda tanganan komitmen antara KPL dan Pemkab Lahat yang ditandatangani Pauzan Khoiri mewakili Pemkab Lahat, serta disaksikan presidium KPL.(Hs)