Peristiwa

Tragis, Seorang Pemuda di Lumajang Akhiri Hidupnya dengan Cara Gantung Diri

4
×

Tragis, Seorang Pemuda di Lumajang Akhiri Hidupnya dengan Cara Gantung Diri

Sebarkan artikel ini

LUMAJANG, lensanusntara.net – ‘ZN’ nama inisial (19) warga Desa Labruk Kidul Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung di rumahnya desa setempat, pada Kamis (6/8/2020).

‘ZN’ pertama kali ditemukan oleh saksi, yang juga merupakan ibu kandungnya. Saat itu, saksi melihat, ‘ZN’ dalam kondisi tergantung menggunakan seutas tali rafia dipintu kamarnya.

Example 300x600

Informasi dihimpun media ini, ‘ZN’ dikenal tertutup dan jarang berkomunikasi dengan warga sekitar semasa hidupnya. Juga menurut keterangan warga, bahwa semasa hidupnya, ‘ZN’ dulunya pernah mengkonsumsi pil koplo dan komik.

Sehingga, wargapun terkejut, ketika mendengar kabar jika ‘ZN’ meninggal dunia, dalam kondisi demikian.

AKP Sugianto, Kapolsek Sumbersuko Polres Lumajang, mengiakan akan kejadian itu. Pasca mendapat laporan, ia bersama anggotanya mendatangi tempat kejadian perkara, untuk melakukan olah TKP.

Diduga, ‘ZN’ sengaja mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Tepat diatas lubang ventilasi pintu kamar, ‘ZN’ tergantung menggunakan tali rafia berwarna abu – abu.

Lalu, di ruang makan, petugas juga menemukan sisa tali rafia dan kursi plastik di sebelah berdekatan dengan ‘ZN’, diduga digunakan oleh ‘ZN’ untuk naik sebelum gantung diri.

“Pada saat dilakukan visum luar oleh tenaga medis Puskesmas Sumbersuko, bahwa ditemukan luka bekas jeratan tali rafia dileher korban. Tidak ada kekerasan pada tubuh korban,” terang AKP Sugianto, pada sejumlah awak media dihari yang sama.

Keluarga menolak upaya petugas untuk memastikan penyebab kematian ‘ZN’ dengan melakukan otopsi. Keluarga menerima, dan menganggap kejadian itu adalah sebuah musibah, lalu selanjutnya jenazah dikebumikan di pemakaman setempat. Disertai surat pernyataan yang saat itu turut disaksikan oleh Kepala Desa setempat. (Agus)

Tinggalkan Balasan