Pariwisata

Dilema Antara Dibuka Dipublik Apakah Dikeep Antara Kepentingan Pariwisata dan Covid-19

6
×

Dilema Antara Dibuka Dipublik Apakah Dikeep Antara Kepentingan Pariwisata dan Covid-19

Sebarkan artikel ini

Denpasar – Lensa Nusanatara – Bali yang terkenal dengan pariwisata terkena dampak paling hebat dalam pandemi cofid 19 terutama pelaku dan pebisnis yang mengandalkan dari sektor pariwisata.

Walau di desa desa dampaknya tidak terlalu signifikan dengan yang di kota kota yang mana pendapatan sangat kontras karena semua unit usaha yang berhubungan dengan pariwisata ,dari transport,hotel ,spa ,restoran ,tempat wisata dan usaha lainnya terhenti beroperasi karena tidak adanya tamu yang datang

Example 300x600

Seiring dengan dibukanya pariwisata Bali kemaren dan di mulainya new normal seluruh daerah di Bali apakah berdampak ke pariwisata kembali karena berbenturan dengan protokol kesehatan cofid 19 yang menjadi dilema.

Permasalahan pokok yang ditemukan penulis dilapangan adalah peraturan yang diduga tumpang tindih dalam penerapan antara kepentingan pariwisata serta penanganan kasus cofid 19 ,disatu sisi harus di permudah masuk disatu sisi harus ada kontrol ketat untuk menghentikan pandemic baik sosial distancing dan lain sebagainya yang diatur dalam protokol yang di laksanakan oleh satuan tugas covid 19.

Kita ambil contoh Rafid test saja masih ada benang kusut penerapan di pintu pintu masuk menuju dan keluar pulau Bali belum lagi banyak kasus di test positif setelah di swap hasilnya berbeda ,dan masih adanya kegiatan kegiatan yang melibatkan orang banyak yang tidak mematuhi protokoler kesehatan.

Penulis menyakini bahwa pariwisata wajib di buka agar geliat roda ekonomi yang sempat stagnan bisa kembali memberikan dampak positif kembali bagi insan pelakunya.

Dilema terakhir adalah masih adanya keterbukaan info publik yang blm maksimal diterapkan ,tentunya pihak eksekutif dalam hal ini yang berperan mengingat tupoksi dan kewenangannya, Penulis menyarankan jika memang ada temuan penderita positif segera di buka datanya agar segera ditentukan solusi penanganannya dan tidak membuat polemik di masyarakat ,,ini tentunya harus melibatkan intitusi polri dan TNI sesuai dengan intruksi presiden .

Ini bencana nasional jangan di jadikan diduga lahan bisnis segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab ,publik harus tahu dan paham dengan kondisi yang ada dan ikut berperan serta didalamnya ,contoh ketika 1 daerah ada terkena warganya maka pimpinan polri dan TNI beserta satuan tugas yang berwenang segera melakukan langkah langkah strategis dan peran serta pemerintah daerah juga sangat menunjang dalam hal ini

Solusi hanya 1 publik harus tahu dan kerjasama lintas instansi terjalin baik dan bersinergi dengan baik jangan ada kepentingan kepentingan didalam nya dan semoga pandemic cofid 19 ini segera berlalu dan pariwisata Bali kembali pulih. (Imam Heru Darmawan).

Tinggalkan Balasan