BeritaPolitik

Nasib Hendri Sandra di Pilkada Dumai Ditentukan Kamis Besok

×

Nasib Hendri Sandra di Pilkada Dumai Ditentukan Kamis Besok

Sebarkan artikel ini

DUMAI, Lensa Nusantara – Pasangan calon walikota dan wakil walikota Hendri Sandra-Rizal Akbar diberikan waktu hingga Kamis (27/08/2020) oleh DPC PDIP Kota Dumai untuk mencari koalisi guna memenuhi syarat maju Pilkada akhir 2020 mendatang.

Example 300x600

Hal itu dibuktikan oleh beredarnya surat peringatan untuk pemenuhan syarat pencalonan dari DPC PDIP Kota Dumai dengan nomor 034/EX/DPC-17.03/VIII/20 tertanggal 26 Agustus 2020 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Uber Firdaus dan Sekretaris Bahari.

Melalui surat itu, DPC PDIP memberi peringatan kepada pasangan Hendri Sandra dan M Rizal Akbar selaku bakal calon walikota dan wakil walikota agar segera memenuhi syarat pencalonan. Berdasarkan Peraturan PDIP nomor 24 tahun 2017 tentang rekrutmen dan seleksi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, pencabutan dukungan akan dilakukan jika bakal calon tidak memenuhi persyaratan hingga 2 minggu sebelum jadwal pendafatran di KPU.

Pada alinea terakhir surat itu ditegaskan, jika sampai hari kamis tanggal 27 Agustus 2020 tidak dapat memastikan dan meyakinkan Dewan pimpinan Cabang PDIP Kota Dumai tentang pemenuhan syarat pencalonan itu, maka DPC PDIP Kota dumai akan mengusulkan kepada DPP PDIP untuk mencabut rekomendasi dukungan yang telah diberikan kepada pasangan Hendri Sandra-M Rizal Akbar.

Bakal Calon Walikota Dumai, Hendri Sandra yang sudah mengantongi dukungan PDIP terancam batal maju di Pilkada pasca gagalnya mendapatkan dukungan PPP. Dengan hanya 4 kursi yang dimiliki PDIP di DPRD Dumai, belum memenuhi syarat minimal 6 kursi untuk bisa mencalonkan diri.

“Dengan finalnya dukungan PPP ke Paisal-Amris, jelas berpengaruh besar terhadap pasangan Hendri Sandra-M Rizal Akbar. Kalau gagal mendapat tambahan minimal 2 kursi, dukungan PDIP dengan 4 kursi itu bisa jadi sia-sia. Mereka bisa terancam gagal maju,” ujar politikus di Kota Dumai, Syafrizal, Selasa (25/08/20) malam tadi.

Melihat peta politik saat ini, dari sejumlah partai yang ada, rata-rata sudah mengarahkan dukungannya. Diawali oleh koalisi PKS-PAN dengan total 7 kursi yang mengusung pasangan Edi Sepen Panggabean dan Zainal Abidin Koto (EZA). Kemudian menyusul pasangan Paisal-Amris (PAS) yang didukung oleh Partai NasDem, Golkar dan PP yang memiliki total 10 kursi di legislatif.

Dari partai yang tersisa, satu-satunya harapan Hendri Sandra tinggal dengan Gerindra. Hanya saja, Gerindra kabarnya juga tengah diincar oleh pasangan Paisal-Amris. Komunikasi politik dengan pengurus Gerindra telah mereka lakukan sejak jauh hari. Malah, Amris sendiri kabarnya sudah dijadikan kader oleh Partai Gerindra.

Tidak hanya Paisal-Amris, Eko Suharjo yang didukung oleh Demokrat dengan 5 kursi masih butuh minimal 1 tambahan kursi untuk bisa maju di Pilkada Dumai 2020. Dan Gerindra yang memiliki 3 kursi termasuk partai yang diincarnya, selain Hanura dengan 1 kursi. Bakal berpasangannya Eko Suharjo dengan kader Gerindra, Nita ariani juga sudah sempat terdengar sejak jauh hari.

“Hanya saja, dalam dunia politik, perubahan bisa terjadi dalam hitungan detik. Tergantung keseriusan dan kepiawaian Hendri Sandra dalam memainkan langkah politiknya. Berhasilkah Hendri Sandra mencari tambahan kursi dari partai koalisi, atau justru gagal maju di arena suksesi, kita lihat saat pendaftaran di KPU nanti.” ujar Syafrizal.

Sementara ketua DPC PDIP Dumai, Uber Firdaus belum memberikan keterangan meski sudah dicoba konfirmasi melalui pesan singkat.(egi)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan