Oleh..
HASARUDDIN, S.Pd. M.Hum, jebolan Magister Universitas Padjajaran, konsentrasi filologi (kajian naskah-naskah tua).
Assallam Allaiqum,wr.wb.
Setiap negara atau daerah memiliki opsesi agar negara/daerah tersebut mengalami perkembangan demi stabilitas sosial kemasyarakatan dalam berbagi bidang kehidupan. Individu2 yg merasa bertanggungjawab atas kestabilan sosial kemasyarakatan tdk dapat diukur dari segi umur atau usia.
Dalam beberapa catatan sejarah, usia yg lebih tua biasanya menunjukan kematangan sosial dalam pengambilan keputusan dlm upaya membangkitkan stabilitas sosial kemasyarakatan. Di beberapa negara di Dunia terdapat beberapa para pemimpinnya telah berusia lebih diantaranya :
- Mahatir Muhammad. Perdana Mentri Malaysia, di usia 90+ tahun yg stlh menyelesaikan masa jabatannya pd akhirnya maju kembali mencalonkan diri sebagai perdana menteri dgn tujuan ingin memperbaiki tataran sosial sosial yg dianggap lebih baik.
- Paul Riya’, presiden Kamerun yang lahir pada 13 Februari 1933 dan dlm usia 80 tahun lebih dpt menjadi pemimpin di Kamerun.
- Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah yg lahir pd 5 Juni 1929 menjadi Emir (Pemimpin) negara di Kuwait
- Raul Castro yg lahir pd tgl 3 Juni 1931 dlm usia 80 tahun lebih msh menjadi presiden Quba.
Di Samping Mahatir Muhammad untuk kawasan Asia msh ada Jepang Kaisar Akihito yg lahir pd tahun 1933. Meskipun Jepang sebuah negara berciri Parlementer namun Raja (Tenno) sebagai pimpinan Tinggi negara msh dpt menjalankan tugasnya dgn baik.
Bagaimana dgn Buton secara umum? Bahwa Buton, proses pemilihan Tinggi pemerintahan jg dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Seorang calon pimpinan Tinggi pemerintahan dipilih Usia 40 tahun ke atas dgn asumsi bahwa diusia tersebut telah memiliki kematangan dlm dimensi bernegara dan bermasyarakat. Oleh karena itu maka perlu dijadikan sebuah landasan berpikir dalam upaya memilih dan menempatkan seorang pemimpin negeri/daerah.
Dari beberapa pemimpin yg di sebutkan di atas tentu msh ada pemimpin2 lain di kawasan Dunia, Asia, Indonesia yg menjabat sebagai pimpinan daerah.
Wasallam.