Baturaja Oku, https://lensanusantara.co.id – Wabup OKU Drs. Johan Anuar, SH, MM., Melakukan Kunjungan Kerja Dalam Rangka Sosialisasi Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kecamatan Sosoh Buay Rayap Tahun 2020 Bertempat di Aula Kantor Camat Sosoh Buay Rayap (Sabtu, 12/09/2020).
Camat Sosoh Buay Rayap M. Amin Baladi., S. STP, M.Si., Menyampaikan bahwah total satgas karhutla desa berjumlah 121 orang sekecamatan Sosoh Buay Rayap hampir di masing2 setiap desa memiliki 10 orang satgas.
Disamping itu juga di kesempatan ini yang telah dilakukan oleh satgas karhutla kecamatan yang mencatat ada sebanyak 4 kejadian di 4 desa di antaranya desa penyandingan dan lubuk leban.
Kami juga berharap kepada BPBD agar data yang ada di kecamatan bisa sinkron dengan data di Kabupaten sehingga mempermuda satgas dalam melacak titik api.
Kepala BPBD Kabupaten OKU Amzar Kristofa menyampaikan bahwa, sebagaimana daerah lain, di Kabupaten OKU masih banyak terdapat hutan dan lahan gambut yang mudah terbakar.
Lahan gambut yang mudah terbakar ini, baik itu karena faktor ketidaksengajaan, maupun karena faktor lainnya. Salah satunya di wilayah Kecamatan Sosoh Buay Rayap yang rawan terbakar.
Berkenaan dengan hal tersebut, Pemkab OKU menyambut baik dengan keterlibatan langsung Relawan api yang ada di desa desa serta di bantu Koramil dan pihak Polsek setempat yang selama ini dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
Kami berharap, kemanunggalan TNI/Polri dengan Pemkab OKU, pemangku kepentingan terkait lainnya dan juga masyarakat dalam menanggulangi Karhutla didaerah ini.
Untuk kedepannya agar kasus Karhutla ini dapat terus ditingkatkan. Sebab, selain masalah Karhutla ini memang sudah menjadi tanggung jawab kita bersama.
Untuk kedepannya, tentu kita sama-sama berharap bahwa di Kabupaten OKU tidak lagi terjadi Karhutla. Namun Pemkab OKU, sesuai dengan kewenangan, akan tetap mendukung sepenuhnya setiap upaya yang akan dilakukan.
Wabup OKU Drs. Johan Anuar, SH, MM., menyambut baik dengan adanya sosialisasi mengenai kebakaran hutan dan lahan ini, sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo dan Instruksi Gubernur Sumatera Selatan.
Antisipasi dilakukan dengan cara membentuk satgas-satgas terutama seperti satgas penanggulangan desa yang bekerja sama dengan satgas pemadam kebakaran, satpol PP, Relawan Api dan seluruh SKPD terkait dan didukung oleh personel TNI, Polri dan masyarakat.
Johan anuar juga menambahkan, bahwa selama ini penyebab kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten OKU adalah warga yang membuka lahan untuk ladang dan perkebunan namun letaknya sebagian besar di luar kawasan hutan.
Kepada seluruh camat, kepala desa agar membuat edaran yang isinya himbauan pada musim kemarau tidak boleh membakar lahan apapun alasannya. Jika hal ini bisa disosialisasikan dengan baik, optimis bencana dan kerusakan lingkungan yang kerap timbul akibat karhutla ini dapat kita kendalikan.
Hadir juga pada acara ini, Anggota DPRD OKU, OPD dan Kabag Terkait, Muspika Sosoh Buay Rayap, Para Kades dan BPD, Peserta Sosialisasi, Para Relawan Api tingkat Desa serta undangan lainnya. ( Afz )