Bogor, lensa Nusantara – Ditengah masa pandemi Covid 19 salah satu sekolah Dasar di kabupaten Bogor Di duga menjadikan siswa baru ny sebagai ajang mengeruk keuntungan.
Betapa tidak ,siswa siswi kelas satu yang konon belum bisa mengenal hurup dan angka sudah di wajibkan membeli lembar Kerja Siswa (LKS).
tidak cuma sampai di situ, pihak sekolah juga
mewajibkan siswa baru untuk membeli seragam bernilai ratusan ribu rupiah, dan yang lebih pantastis lagi orang tua jug di wajib kan membeli meja dan bangku sendiri.
Saat di konfirmasi, sang kepala sekolah membenarkan pihak ny memungut biaya ratusan ribu rupiah kepada siswa baru, namun semua ny sudah melalui rapat komite dengan para orang tua siswa.
” Benar pak tapi pungutan itu di pergunakan untuk para siswa sendiri dan itu juga sudah keputusan rapat komite ” tegas nya.
Di tempat terpisah ketua komite sekolah mengamini kalau telah menggelar rapat dengan para orang tua siswa dan telah memutuskan pembayaran sebesar tujuh ratus lima puluh ribu rupiah untuk satu siswa dengan perincian enam ratus ribu rupiah untuk seragam dan seratus lima puluh ribu buat beli meja dan bangku, mengingat meja dan bangku banyak yang hilang karena kelamaan di tinggal libur Pandemi.
Sementara itu salah satu orang tua siswa yang tidak mau nama ny di sebut, menjelaskan kalau benar mengikuti rapat komite namun menurut ny dalam rapat komite banyak kejanggalan.
“Benar saya di undang rapat sama komite sekolah namun saya anggap janggal karena kami orang tua di undang sekadar untuk menyetujui saja semua biaya sudah di siapkan pihak sekolah, jadi bukan hasil rapat yang sebenar ny ” jelas nya.
Lanjut ny pihak orang tua dengan terpaksa menyetujui usulan sekolah tanpa bisa menolak mengingat kami mayoritas petani dan orang awam dan di pastikan kalah kalu toh harus mendebat atau menolak. (Moel).