Banyuwangi, Lensanusantara.co.id -mengais pendapatan dengan masih memanfaatkan kekayaan alam berupa batu batu kecil yang kini masih ditekuni oleh beberapa warga desa genteng kulon dan desa setail kecamatan genteng kabupaten banyuwangi patut di jadikan contoh akan jerih payahnya untuk menghidupi keluarga.
Dengan bermodalkan palu dan lingkaran karet ban batu batu tersebut di pecah hingga kecil kecil untuk menjadi bahan material campuran cor pada sebuah bangunan. Jumat(2/10/2020)
Apipah (70) warga dusun Maron desa genteng kulon mengatakan,pekerjaan ini sudah puluhan tahun dari anak saya masih taman kanak kanak(TK)hingga sekarang sudah memiliki anak 4,”ujarnya
“walau tidak seberapa hasil yang didapat, namun rasa syukurlah yang mampu saya katakan, karna dengan adanya batu batu ini kelurga bisa makan dan juga saya bisa menyekolahkan anak anak.
Hasil yang didapat dari pecah batuh ini pun hanya sebesar Lima ribu rupiah satu keranjang,dalam satu muatan dengan mengunakan mobil pick up sebanyak 50 kerajang, “paparnya
Dengan usianya yang sudah senja tentu bukan hal yang mudah bagi apipah untuk mendapatkan batu pecah sebanyak itu,
” perlu waktu hingga 20 hari itupun saya kerjakan seharian penuh belum lagi kalau masih mencari jenis batu di sugai setail yang mudah untuk di pecah, “kata apipah
Karna tidak semua jenis batu di ambil, perlu ketelitian memilihnya agar mudah saat di pecah mengunakan palu.
“apalagi sekarang sudah ada mesin pemecah batu yang sudah moderen sehingga lebih cepat di banding denga kami yang masih alami dalam pengerjaannya, setidaknya dengan pekerjaan seperti ini, kami semua masih menjaga alam agar tetap baik dan tidak menyebabkan polusi udara. “pungkasnya.(her)