Jakarta, lensanusantara.co.id – Bencana kebakaran terjadi di permukiman 11 rumah terbakar pada Minggu pagi (1/11/2020) sekitar pukul 09 30 WIB kobaran api diduga akibat arus pendek kosleting listrik milik Wandi (43) warga jalan Angke Barat RT 003/01. Peristiwa kebakaran di kelurahan Angke di kunjungi Camat Tambora Bambang Sutarna meski dalam suasana libur kerja, Rabu 28 Oktober- Minggu 1 Nopeber 2020.
Kondisi lingkungan RW 01 Angke, luas tanah 7 heatar terdiri 16 RT berpenduduk 3.857 jiwa dari 1.238 KK (Kartu Keluarga). Pantauan di lokasi kebakaran tercatat rumah yang terpapar di 3 RT adalah lingkungan RT 001 (1 rumah tinggal, RT 002 (6 rumah tinggal dan RT 003 (4 rumah tinggal). Sedangkan 70 jiwa kehilangan tempat tinggal karna rumahnya porak poranda di lumat si jago merah yang padam pukul 11 15 WIB melibatkan 17 mobil Damkar.
Lurah Angke H.Tedy Marthadilla menjelaskan kepada media online, “Kebakaran terjadi Minggu sekitar pukul 09 30 WIB ada 11 rumah yang terpapar kebakaran yaitu RT 001 (1), RT 002 (6) dan RT 004 (4) sedangkan jumlah Kartu Keluarga 17 KK terdiri dari 70 jiwa, tidak ada korban jiwa” jelasnya.
Menurutnya, para korban yang kehilangan tempat tinggalnya mereka sementara menempati lokasi masjid Al Anshoriyah di RT 04/01 sementara logistik akan di tanggung Sudin Sosial Kota Administrasi Jakarta Barat.
Sebelumnya catatan media ini, kebakaran terjadi di rumah kost Bu Rogayah milik Khaerudin (50 tahun) di jalan Gang Songsi 3 No.6 RT 006 RW 06 Kelurahan Tanah Sereal Jakarta Barat, Rabu siang (28/10/2020) pukul 13 30 WIB masih dalam proses penyidikan tim Police Inafis Polres Jakarta Barat dan jajaran Polsek Tambora.
Ditengah kerumunan massa di jalan Gang Songsi lll Taman Hijau, terlihat Kapolsek Tambora Kompol M.Faruk Rozi,SH,SIK, M.Si didampingi Satpol PP Faizal bersama Ketua RW 06 Saad dan sejumlah personil PPSU Tanser mengantisipasi keamanan ketertiban di lokasi kebakaran.
Menurut Yusuf pedagang Soto Mie 1998, memaparkan kepada wartawan “Saya tak menyangka dalam hitungan menit api cepat merambat ke 5 bangunan rumah lain, ketika api masih kecil terdengar dentunan keras dari dalam rumah kost” ujar pria kelahiran Bogor Jawa Barat.
lnfornasi yang diperoleh menyebutkan, api berasil dipadamkan petugas Damkar Sudin Gulkarmat (Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan) Jakarta Barat dan mobil Damkar Rayon Tambora kl sekitar pukul 15 45 WIB dalam peristiwa tersebut tercatat sebanyak 27 KK dan 108 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Adi Ketua RT 06 menjelaskan “Ada 6 rumah yang terbakar terdiri 5 rumah tinggal dan 1 rumah kost milik Khaerudin” jelasnya Adi saat mendampingi Binmas Tanah Sereal Aiptu Rois Roesito menijau lokasi kebakaran.
Ditempat yang sama Syahrul warga RT 006/06 mengaku “Kebakaran terjadi sekitar 13 30 WIB api begitu cepat membesar semuanya habis terbakar” jelas pria berkaca mata ketika dikonfirmasi wartawan.
Di musim penghujan, program grebek sampah dan lumpur seperti di bekas lahan kebakaran tempat kejadian peristiwa (TKP) di kerjakan satuan petugas PPSU dengan sejumlah petugas Tata Air atau Sudin SDA Kecamatan Tambora.
Hj Suharti,S.Sos, M.Si Lurah Tanah Sereal dalam sambutan di acara apel bersama jajaran petugas gabungan di kantor Tanah Sereal, memaparkan “Untuk pengerjaan program grebek lumpur unit Tata Air atau SDA Kecamatan Tambora pada saluran air dibantu personil PPSU di bekas area kebakaran lingkungan RT 006 RW 06, sedangkan personil PPSU yang lain tetap menyapu dan membersihkan jalan protokol disesuaikan dengan zona masing-masing” papar Hj Suharti didampingi Kasatgas Satpol PP Tanah Sereal Edison BB, Minggu (1/11/2020).(Suranto OC).