Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sebelumnya Sempat viral Monumen gerbong maut yang dibuat tempat bermain skate board oleh sekelompok remaja. Kini pemandangan Monumen gerbong maut kembali terlihat tidak bagus kerena di pasangi Umbul-Umbul yang sebelumnya sudah Diberitakan oleh Lensa Nusantara.
Terlihat beberapa hari kemaren banyak umbul2 warna merah dengan tulisan BANK JATIM yang terpasang mengelilingi pagar Monumen yang bersejarah itu.
Hal inilah yang banyak memperoleh kritikan dari berbagai elemen masyarakat. Sekjend KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) kabupaten Bondowoso Indra Setiawan, S.ag angkat bicara terkait adanya umbul-umbul yang terpasang di sekitar monumen itu.
Menurut Indra keberadaan monumen gerbong maut harus terjaga jangan di kotori oleh apapun. “Apa tidak ada tempat lain, alun2 kan luas, itu tempat bersejarah loh, yang di sakralkan oleh warga bondowoso, orang dari luar banyak yang datang ke bondowoso, monumennya kayak tempat sponsor gitu ” katanya saat di temui di sebuah lesehan alun2 kironggo. Senin, 23/11/20.
Kritikan juga datang dari anggota DPRD kabupaten Bondowoso Ahmad Majid Fraksi Gerindra, Majid mengungkapkan pemasangan umbul2 atau bendera di tempat bersejarah itu melanggar ketentuan dan ketertiban umum.
“Secara estetika ya mengganggu mas, baik secara pribadi ataupun kelompok, namanya juga pemandangan di halang-halangi umbul2. seharusnya pemerintah daerah dan Satpol PP Bertindak menertibkan, ini kan tempat bersejarah, jangan dipasangi umbul umbullah. rawat bersama, jaga bersama, dan hormati bersama ” ungkapnya dengan bijak.
Edi Wahyudi SH. ketua LSM AKP ikut memberi tanggapaan terkait pemasangan umbul2 di monumen gerbong maut trsebut. edi mengatakan prihatin melihat monumen bersejarah itu banyak umbul umbul.
” lihat mas, ayo lihat gerbong maut itu bagian dari sejarah bangsa yang ada di bondowoso, seharusnya tidak ada bendera atau umbul umbul apapun d sekelilingnya.
“Bendera parpol bank atau bendera apapun tidak boleh. apa tidak ada tempat lain memasang bendera atau umbul-umbul. ini kan mengotori tempat bersejarah, mana kebijakan pemerintah.” tegasnya dengan nada tinggi.
Sementara dari pihak mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Bondowoso juga ikut bersuara terkait adanya umbul-umbul di monumen bersejarah itu.
Fawaid Ketua Umum HMI Komisariat Bondowoso mengatakan bahwa “tindakan itu kurang tepat karena melihat sejarah di balik tragedi gerbong maut itu sangat memilukan, oleh karenanya sebagai masyarakat Bondowoso seharusnya menghargai jasa para pahlawan dengan cara turut andil merawat dan menjaga bahkan memperindah sebagai suatu bentuk penghormatan bagi para pahlawan”. Jelasnya.
Sementara itu, Achmad Rahmadi, Kasi Pelayanan Perijinan Usaha Dinas Penanaman Modal (PTSP) Kabupaten Bondowoso saat di konfirmasi oleh media Lensa Nusantara di kantornya pada Senin, 23/11/20, menjelaskan Bahwa Keberadaan umbul umbul di monumen gerbong maut itu sudah berijin dan sudah membayar pajak.
” ya mas, sudah berijin dan membayar pajak, mulai kemarennya kami sudah menyarankan Agar tidak di pasang di area monumen gerbong maut. insya Allah hari ini (Senin, 23/11/20) pihak pengguna sudah mencopotnya silahkan cek ke lokasi ” jelasnya.
Pantauan wartawan Lensa Nusantara di area monumen Gerbong Maut melihat beberapa orang sudah mencopot dan memindahkan umbul umbul itu ke pohon pohon yang ada di pinggir jalan seputar alun alun Kironggo.
Sahingga monumen kembali bersih dan terlihat bagus di pandang bahkan banyak orang yang sudah memanfaatkan monumen itu dengan berfoto.
“alhamdillah mas sudah bersih. saya senang melihat gerbong maut lagi tampa umbul umbul ” kata seorang mahasiswa yang kebetulan melakukan sesi foto bersama di area monumen itu.
BACA JUGA : Monumen Gerbong Maut Dipenuhi Bendera, Pecinta Fotografi Kecewa
- Reporter : Ubay
- Editor : Arik Kurniawan
- Publikasi : Yadi