BeritaFeatured

Istri Bupati SBD Menjenguk Ibu Yustina Teba Raya yang Mengalami Gizi Buruk Selama 33 Tahun

7
×

Istri Bupati SBD Menjenguk Ibu Yustina Teba Raya yang Mengalami Gizi Buruk Selama 33 Tahun

Sebarkan artikel ini

Sumba Barat Daya, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sabtu, 19 Desember 2020 Hal yang sangat mengibakan ibu Bupati Sumba Barat Daya menjenguk ibu Yustina Teba Raya dalam keadaan lemas karena penyakit yang dia Alami yakni penyakit gizi Buruk ,yang selama ibu yustina mengalami sakit gizi Buruk yang sudah lama yakni 33 tahun silam

Example 300x600

Menurut penuturan Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif SpA(K) dalam media Com.Beliu memeliki pengalaman selama 20 tahun mendalami nutrisi anak dan melakukan Uji Coba Aksi Cegah Stunting di Pandeglang, Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif SpA(K), Ketua Pokja Antropometri Kementerian Kesehatan dan Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi Penyakit Metabolik FKUI-RSCM,

mengusulkan terobosan kebijakan dalam mengatasi stunting. Karna berdasarkan
Data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan angka prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 30,8%. Itu sebabnya mengapa pencegahan stunting menjadi agenda besar di bidang kesehatan,

Terlebih setelah Presiden Joko Widodo mendesak penanggulangan stunting. Dibutuhkan langkah efektif untuk menanggulangi persoalan stunting dan gizi buruk, guna memaksimalkan pengembangan SDM menuju Indonesia Emas kedepan tahun 2045 akan datang.

Dibalik penyakit kekurangan gizi ini hanya diobati dgn Pengobatan tergantung pada kesehatan seseorang dan derajat malnutrisi. Adapun Saran diet berupa:
-Konsumsi makanan yang kaya akan kalori dan protein
-Makan cemilan diantara waktu makan
-Minuman tinggi kalori

Menurut prof.Dr.dr. dalam media Com penangan stuting yakni harus dengan menggunakan pemantauan secara kontinyu,serta status gizi yang benar,Bila ternyata belum teratasi maka dengan mengaktifkan poros posyandu-posyandu-puskesmas -RSUD , serta melakukan langkah cepat ketika si penderita mengalami semakin kritis ini lah tugas utama dalam menghadapi gizi Buruk pada Anak-anak dan hingga dewasa

Mengingat hal tersebut diatas tadi,Maka ibu (istri)Bupati yang di sapa dengan Mama Angga memprihatinkan keadaan ibu Yustina ,memang karena selama belum ada laporan baik dari media maupun instansi-instansi terkait maka seolah-olah dibiarkan begitu saja ini merupakan pelajaran yang berharga bagi masyarakat indonesia dan pada khususnya didaerah Sumba Barat Daya agar kita selalu merekap kembali data pasien yang kira-kira berat dalam penanganan

Sehingga pemerintah daerah menindak lanjuti semua pasien masyarakat yang terlalu parah.
Oleh karena itu Ibu (istri) Bupati memberikan bantuan berupa makan sembakau dengan Uang Amplop sesuai dengan kebutuhan ibu Yustina bersama keluarga di Desa Lete Loko kec.kodi bangedo

Ibu(istri)Bupati menawarkan pada ibu Yustina agar dirujuk ke Rumah sakit karitas waitabula untuk mendapatkan perawatan medis lebih baik setelah bisa di rujuk ke rumah Sangla Bali (Denpasar), dengan kalam dan Air mata keluar dari kelopok mata ibu yustina bahwa dia mengucapkan dalam kata-kata hati beliu pasrah sebenarnya kepada Tuhan yang maha esa, beliu tidak mau merepotkan pemerintah dan orang lain tapi itu ungkapan hati ibu Yustina,namun ibu(istri) Bupati dan Rombongan merasa terharu dan merasa iba..

Dengan Nada iba Ibu(istri) Bupati dr.Kornelis kodi Mete,Bersama Rombongan Ibu-ibu PKK dan Dokter-Dokter spesialis hal ini untuk mewujudkan program kerja bapak Baputi dr.kornelis kodi Mete dan bahu membahu membangun Sumba Barat Daya dalam tujuh jembatan emas memang salah satu program khusus yang diseriuskan oleh Bupati Sumba Barat daya (Gus Mone AL mughni).

BACA JUGA : Memprihatinkan!!.. Diduga Mengalami Gizi Buruk, Selama 33 Tahun Ibu Yustina Teba Raya Harus Sabar

Tinggalkan Balasan