BeritaReligi

Gereja Katolik Ketapang Adakan Perayaan Misa Rabu Abu, Awal Puasa dan Pantang

×

Gereja Katolik Ketapang Adakan Perayaan Misa Rabu Abu, Awal Puasa dan Pantang

Sebarkan artikel ini

Ketapang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Umat Katolik sedunia pada hari ini, Rabu ( 17/02/21) mengadakan perayaan Misa hari Rabu Abu, yang merupakan awal puasa dan pantang.

Example 300x600


Begitu juga di Gereja Katedral St. Gemma Galgani Keuskupan Ketapang Kalbar melaksanakan perayaan Misa yang dipimpin Pastor Mateus Juli, Pr. Umat Katolik menghadiri Misa harus mengikuti ketentuan prokes pandemi covid-19 .

masa Prapaskah atau masa puasa tahun 2021, dimulai hari Rabu Abu (17/02/21) sampai dengan hari Sabtu ( 03/02/21 ).


masa puasa selama 40 hari semua umat Katolik yang wajib berumur 19 tahun sampai 60 tahun, sedangkan yang wajib berpantang dari umur 14 tahun.

Pada perayaan Misa ini, seluruh umat Katolik baik yang mengikuti Misa di Gereja maupun mengikuti secara live streaming semua di beri abu ke kening ( di digugurkan ke kepala) sebagai tanda pertobatan dan kembali hidup dalam kasih Tuhan.

Seusai perayaan Misa , kami menemui Pastor yang tadinya memimpin Misa, menanyakan makna dari perayaan hari Rabu Abu,

” perayaan Misa Rabu abu sebagai tanda permulaan pantang dan puasa, dilaksanakan seluruh Gereja Katolik di Dunia, termasuk Paroki pedalaman tidak boleh tidak melaksanakan misa juga karena Katolik, disebut katolik artinya umum.
Arti Abu menandai, melambangkan manusia berasal dari abu dan kembali menjadi abu.

Selanjutnya bermakna permulaan masa pantang dan puasa dimana semua umat melaksanakannya sesuai aturan petunjuk Gereja Katolik yang tertera di surat Gembala Uskup.

Serta dimasa Pandemi Covid-19 ini gereja juga melaksanakan misa menyesuaikan edaran, aturan, ketentuan prokes Pemerintah serta petunjuk dari Bapak Paus di Vatikan “, demikian ungkap Pastor Mateus Juli, Pr. Pastor Paroki St. Gemma Galgani Keuskupan Ketapang.

Adapun Tema perayaan Rabu Abu Tahun 2021
” Berpuasa itu bukan hanya mengurangi makan melainkan juga membrantas perbuatan -perbuatan jahat kita”.( Adrianus).

Tinggalkan Balasan