Kaiamana, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Derah Kabupaten Kaimana mengelar seminar dan kerjasama dengan pihak Yayasan EcoNusa dalam rangka komoditi buah pala yang berkualitas, serta memantapkan kampung Namatota sebagai kampung wisata.
Hal ini di kemukakan Bupati Kaimana Freddy Thie, kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, usai melakukan pertemuan dan kerjasama dengan pihak Yayasan EcoNusa di ruang rapat kantor bupati kaimana pada Rabu (19/08/2021).
“Kegiatan yang saya buka itu, artinya kerjasama antara Pemda Kaimana denga Pihak Yayasan EcoNusa, rupanya kerjasama ini sudah berjalan beberapa tahun lalu,” Jelas Bupati Freddy Thie.
Bupati menyebutkan, yang di angkat dalam pertemuan tersebut yaitu berkaitan dengan proses pasca panen untuk Komoditi buah pala. kemudian yang kedua yaitu memantapkan kampung namatota sebagai kampung wisata.
“Pertama menyangkut paskah panen untuk komoditi dan kualitas buah pala di kaimana, nah terkait kulaitas dan harga pala di kaimana sampai hari ini kurang bagus, kenapa masalahanya ? maka pihak EcoNusa memaparkan tentang cara proses pengeringan buah pala agar berkualitas dan harga pun akan lebih bagus,yaitu untuk pengeringannya harus mengunakan sistem penjemuran melalui panas sinar matarhari dan juga melalui kotoran hewan agar kualitasnya jauh lebih bagus,” Jelasnya Lagi.
Bupati Freddy Thie mengakui bahwa kususnya di kabupaten kaimana hanya kampung sisir dua yang telah mengunakan kedua sistem proses penjemuran tersebut.
“contoh di kampung sisir dua, itu sudah ada dibuat tempat tempat pengeringan pala dengan kedua sistem proses pengeringan itu, dan hasil serta kualitasnya bagus,” Cetusnya.
Lanju Bupati mengakui, kegiatan seminar dan kerjasama dengan pihak EcoNusa bertujuan untuk empat kapung penghasil pala terbesar di Distrik Teluk Arguni Bawa.
“Sebenarnya kegiatan seminar ini tujuannya untuk empat kampung yang ada di Distrik Arguni bawa yaitu Kampung Mandiwa, Egerwara, Mangera dan Kufuryai, Kenapa dipilih distu ? karena potensi pala terbesar ada di situ’ itu dalam satu Kawasan, diluar dari wilayah distrik teluk arguni atas, ” Pungkas Bupati.
Sebagai Orang Nomor Satu di Kabupaten kaimana, Freddy Thie memberikan apresiasi dan perhatian kusus terkait potensi pala yang ada di kaimana.
“Saya katakana bahwa kami meberikan apresiasi kalua berbicara pala, saya punya orang tua itu pedagang pala bahkan turun kepada saya juga pedagang pala, sehingga hal ini saya memberikan perhatian kusus, dan saya bilang bukan hanya pasca panen, tetapi sesudah itu kaya daging pala itu kan punta nilai ekonomi juga, contohnya di fakfak kan bisa dibuat manisan, sirup dan balsam, nah coba kalua kita dikaimana juga terapkan itu dari pada daging pala ini terbuang begitu saja,’’ Kata Bupati.
Di akhir komentar bupati freddy thie mengakui,sebagai Pemerintah Daerah tetap membuka diri kepada semua pihak yang akan ikut mengambil bagian dalam membangun kabupaten kaimana yang lebih baik.
“Untuk mendukung pembangunan yang kedepan akan jauh lebih baik, maka sebagai pemerintah daerah pada prinsipnya kami membuka diri kepada semua pihak, Baik itu LSM -LSM Nasional dan Internasional maupun mapun siapa saja, untuk bersama-sama mengambil peran dalam pembangunana maupun dalam melakukan pembinaan-pembinaan kususnya kepada masyarakat kaimana,”Tutupnya (Luk)