Kaimana, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bertempat di dusun Efara, Distrik Arguni Atas Kabupaten Kaimana, pada Minggu (12/9/2021), telah dilaksanakan peresmian dan pentabisan gedung gereja GKI Jemaat Nasaret Efara.
Prosesi Peresmian dan pentabisan gedung gereja GKI Jemaat Nasaret Efara ini, dilakukan penguntingan pita oleh Bupati Kabupaten Kaimana Freddy Thie.
Hadir dalam acara tersebut yakni, Wakil Bupati Kaimana,Hasbulla Furuada, Kapolres Kaimana AKBP I Ketut Widiarta,S.I.K,MH, Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kaimana, Hetwegius Karubun, Ketua Badan Pekerja Klasis GKI Kaimana, Pdt Yance.O.W.Satia,S.Si, Anggota DPRD Kaimana, Hengky Murmana,Wakil Ketua Klasisi GKI Kaimana bersama sekertaris dan wakil sekertaris, bendahara, Para Pendeta dan majelis GKI kaimana serta jemaat GKI Nasaret Efara.
Ketua Badan Pekerja Klasis GKI Kaimana, Pdt Yance.O.W.Satia,S.Si, dalam sambutannya mengatakan Rencana Tuhan indah pada waktunya, karena berkat doa dan harapan dari jemaat, sehingga gedung gereja Nasaret efara dapat terselesaiakan dan dilakukannya Peresmian dan Pentabisan.
“Hari ini kita semua ada didalam momentum peresmian Gedung Gereja GKI Jemaat Nasaret Efara, maka segala sesuatu kita harus bawa ke tempat yang tepat dan waktu yang tepat, kita datang dihari ini untuk mensyukuri, itu bukan Karena kemampuan dan kegagahan kita, tetapi semua ini terjadi karena rencana dan rancangan Tuhan dalam hidup ini,”Jelas Ketua Klasis GKI Kaimana.
Pdt Yance Satia lanjut juga menyebutkan, bahwa pekerjaan pembangunan rumah Ibadah merupakan satu perjuangan dan pergumulan yang pajang, dan tentunya ada pertentangan yang dihadapi.
“Dalam perjalanan perahu besar pasti ada pertentangan,untuk itu kami selaku pimpinan dan atas nama Gereja ini, mengharapkan serta menghimbau kepada seluruh warga jemaat bahwa jangan perna sia-siakan perjuangan yang telah kita buat demi kemuliaan nama Tuhan,”Pesanya.
Sementara Bupati Kaimana, mengucapkan selamat atas peresmian dan pentabisan Gedung Gereja GKI Nasaret Kampung Efara.
“ tadi menurut cerita dari orang tua kita bapak petrus esuru, bahwa peristiwa proses pembagunan geraja GKI Efara ini sudah cukup lama, namun simbol dari pembangunan dan pentabisan gereja ini adalah berkat persekutuan dan kebersamaan, pasalnya gedung gereja ini tidak bisa dibangun oleh seorang diri, namun yang pastinya dukungan dari seluruh warga jemaat sehingga gedung gereja GKI nasaret ini bisa di selesaikan dan diresmikannya,” Jelas Bupati.
Dengan demikian melalui momentum peresmian dan pentabisan gereja GKI Nasaret Efara, maka Bupati Freddy Thie Berharap, menajadi satu sarana pembentukan etika dan moral spiritual warga jemaat untuk terus tampil dan memuliakan nama Tuhan.
“Saya berharap dengan pembangunan dan pemresmian gereja GKI Nasaret efara ini, dan juga di sampakan bahwa dulu awal gereja di kampung efara ini adalah jemaat GPI,namun hari ini sudah ada GKI dan Katolik, maka ini menjadi simbol kebersamaan atau kerukunan dari orang tua-tua kita yang ada disini, sehingga hal ini kita harus jaga sama-sama,”Tutup Bupati.
Peresmian dan pentabisan gedung gereja GKI Nasaret Kampung Efara, dengan mengusung tema yang di ambil dari dalam kita (Mazmur,127:1). Yaitu “ Kalau Bukan Tuhan Yang Membangun Rumah, Sia-sialah Orang yang Membangunnya; (KEN)