Kaimana, LENSANUSANTARA.CO.ID – Terkai kabar terbaliknya perahu ditumpangi kelompok yang masuk dalam Daftar Pencairan Orang (DPO) Kasus Penyerangan Posramil Kisor di Kabupaten Maybrat diwilayah Kabupaten Kaimana Papua Barat, tidaklah benar.
Ketegasan ini disampaikan oleh Dandim 1804 Kaimana Letkol Inf. Chairi Suhanda Mhan, saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telpon selulernya, Selasa (14/9/2021).
“Kalau perahu terbalik informasinya ada di Gatra (nama media yg mempublis informasi ini_red) dan sudah saya konfirmasi ke Danposal selaku penegak hukum di wilayah perairan dan laut. Berita itu tidak benar. Karena perahu terbalik itu adanya di dekat Kayu Merah dan semua orang adalah orang asli Etna,” Jelas Dandim Kaimana.
Sebagai Pucuk Pucuk Pimpinan di Makodim 1804 Kaimana ini menyebut, kepastian itu diperoleh setelah dilakukanya konfirmasi ke Perusahan di Kayu Merah yang menampung sementara para penumpang dari perahu tersebut.
“Sudah dikonfirmasi juga ke pihak perusahan kayu merah yang menampung orang-orang yang perahunya terbalik. Itu semua asli orang Etna. Jadi jauh sekali kalau dari Maybrat ke Etna dulu baru ke Kaimana,”Ucap Dandim.
Ketika ditanya terkait beredarnya rekaman tentang rencana penyekatan Pos di Kaimana dan Manokwari lanjut Dandim Chairi Suhanda, menyebutkan, bahwa pihaknya hingga saat ini belum bisa memastikan sumber rekaman tersebut dan apa maksudnya.
“Ada beredar rekaman yang isinya orang-orang bercakap-cakap tentang kejadian di Maybrat dan lain sebagainya. Itu kita tidak tahu sumbernya, dari mana dan maksudnya apa,” Pungkasnya.
Oleh sebab itu, Dandim mengakui bahwa Pihaknya telah mengimbau kepada masyarakat terutama diwilayah perbatasan jiak melihat ada orang yang tidak dikenal dan bukan warga kampung, maka secepatnya dilaporkan ke pihak keamanan, dan Apabila jika diketahui ternyata terdapat masyarakat maupun aparat desa yang menyembunyikan orang-orang tersebut berarti harus siap juga untuk diproses secara hukum. Dan tentu kita berharap hal ini jangan sampai terjadi. Kemudian saya sudah perintahkan anggota saya untuk saat ini lebih konsentrasi dan fokus pada mobilisasi orang yang masuk dari luar ke Kaimana dengan melaksanakan pengamanan aktif disemua pintu masuk.
“Kami minta kepada seluruh masyarakat Kaimana untuk kompak dan sepakat agar jangan sampai kaimana ini dimasuki oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang berupaya merusak keamanan di Kaimana,” tegasnya
Sementara di tempat yang terpisah juga disampaikan oleh Kapolres Kaimana AKBP. I Ketut Widiarta, SIK MH saat ditemui wartawan diruang kerjanya, Selasa (14/9/2021).
Sebagai Pucuk Pimpinan di Jajaran Polres Kaimana ini menegaska, jika pasca kejadian di Maybrat sudah tentu pihak kepolisian bersama dengan TNI diKaimana lebih meningkatkan pengamanan disetiap pintu masuk tetapi juga patroli dan rasia bagi mereka yang hendak masuk Kaimana.
“Informasinya mereka akan kesini. Yah, mudah-mudahan tidak kesini,dan kami juga meningkatkan pengamanan dan perketat di setiap pintu atau jalur masuk dari luar ke kaimana,”Jelas Kapolres.
Oleh sebab itu Kapolres I Ketut Widiarta Menghimbau seluruh elemen masyarakat Kaimana untuk tetap tenang dan berharap agar tidak termakan oleh isu atau kabar Hoax.
“Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Kaimana untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan tetap menjaga kondisi kamtibmas secara bersama-sama,” Tutup Kapolres. (KEN)