Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Masa panen tembakau di Madura, Jawa Timur rupanya sudah mulai berlangsung, namun sesuai dengan data baru Pemerintah Daerah ada perubahan pada luasan lahan tembakau dari tahun sebelumnya. Senin (16/08/2021)
Seperti di wilayah Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tahun ini diperkirakan ada penyusutan luasan lahan pertanian tembakau, akibat dari anomali cuaca yang mempengaruhi pada banyaknya petani yang gagal tanam dan tidak melanjutkan penanamannya hingga bulan Agustus ini.
Dinas perindustrian dan perdagangan atau Disperindag Achmad syaifudin Pamekasan, menyampaikan hingga saat ini masih belum ada para pabrikan tembakau bisa membeli hasil panen tembakau. Namun sudah ada beberapa yang sudah siap melakukan pembelian hasil rajangan kering tembakau.
“Meski demikian dipastikan para pabrikan telah menginformasikan pada Pemkab Pamekasan terkait besaran pembelian yang direncanakan pada tahun 2021 ini. Namun beberapa gudang pabrikan yang sudah siap membeli hasil tembakau lengkap dengan rincian variasi besaran kapasitas tonase tembakau yang direncanakannya,” kata Achmad syaifuddin, Senin (16/08).
Sementara tonase penyerapan atau pembelian tembakau setiap gudang di Pamekasan berbeda-beda. Diantaranya PT. Gudang Garam merencakan menyerap hasil tembakau sekitar 3.500 sampai 7000 ton. PT. Sadhana Arifnusa menyatakan siap membeli 200 ton tembakau. PT. Aliance One Indonesia siap membeli sekitar 600 ton tembakau. PT. Sukun yang siap membeli tembakau madura dengan besaran hingga 700 ton tahun ini. Sama halnya juga dengan PT. Nojorono yang juga telah menetapkan besaran pembelian sekitar 700 ton dan PT. Bentoel telah memastikan tahun ini tidak akan melakukan pembelian tembakau di Madura.
“Nah, tak hanya mereka animo pembelian tembakau madura. PT. Wismilak juga siap melakukan pembelian tembakau meski hanya dikisaran 250 ton, namun berbeda dengan PT. Djarum yang bertekad dapat memenuhi target pembelian tembakau hingga 6.500 Ton pada tahun ini,” tambahnya.
Sementara, PT. Grendel saat ini telah menetapkan besaran pembelian hasil tembakau dengan target tonase penyerapan sebanyak 1.500 ton untuk tahun 2021.(Rofiudddin/Adv)