BeritaPemerintahan

Kuansing Kembali Daftarkan Motif Batik ke Kemenkumham RI

×

Kuansing Kembali Daftarkan Motif Batik ke Kemenkumham RI

Sebarkan artikel ini

Telukkuantan, LENSANUSANTARA.CO.ID

Example 300x600

Setelah sebelumnya Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing ) Provinsi Riau, dalam hal ini Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin)  mendaftarkan delapan motif batik Kuansing , kini kembali mendaftarkan tujuh lagi motif batik Kuansing ke Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia ( Kemenkunham ).RI untuk mendapatkan Hak Cipta atau HAKI.

‘Jadi ada tujuh motif batik lagi yang kita daftarkan ke Kemenkumham,” ujar Kepala Dinas Kopdagrin Kabupaten Kuansing Azhar kepada Lensa Nusantara,  Senin (27/9/2021).

Di samping tujuh motif batik tersebut, kata Azhar, pihaknya juga mendaftarkan satu motif songket yakni motif Takuluak Barembai.

“Satu motif dari tipe songket, yang mengusulkan adalah Dekranasda Kabupaten Kuantan Singingi. Kalau motif batik kelompok batik yang mengusulkan,” ujar Azhar.
“Dengan didaftarkannya lagi ketujuh motif batik khas daerah Kuansing ini, berarti akan ada 15 motif batik kita yang punya hak paten nantinya,” jelas Azhar.

Lebih jauh Azhar menjelaskan, saat ini Kuansing punya 15 kelompok pembatik aktif yang disebut dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB). Masing-masing kelompok pembatik ini punya ciri khas motif tersendiri. Kelompok Batik Lebah di Kecamatan Singingi misalnya, motifnya lebih kepada Mendulang dan motif-motif batu, sesuai khas daerahnya.

Di kelompok pembatik Antau Singingi di Desa Kebun Lado, Kecamatan Singingi, motifnya lebih kepada tumbuh-tumbuhan seperti Paiwuak Boruak. Sementara kelompok batik yang di daerah Kecamatan Gunung Toar, lebih kepada motif Jalur, Perahu Baganduang, Pendayung, kemudian motif-motif alami, seperti sekarang sudah muncul motif hewan.

Ada lagi kelompok pembatik di Desa Sawah Kecamatan Kuantan Tengah. Motif batik yang dibuat kelompok pembatik ini lebih kepada motif makanan-makanan khas daerah ini seperti Galamai. “Jadi ada motif Galamai yang pakai kucung itu, pakai katok. Itulah khasnya, ” jelas Azhar.

Kemudian ada lagi kelompok pembatik di daerah Kenegerian Kari, Kecamatan Kuantan Tengah. Di kelompok ini ada motif Tampang Karet. Lalu ada kelompok pembatik Pinang Bacabang Desa Koto Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah. Motif batik yang dibikin kelompok ini yakni motif-motif seperti Rumah Adat Kenegerian Taluk serta motif Perahu Gulang-gulang. (suhendi)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan