Sumba Barat Daya, LENSANUSANTARA.CO.ID – kodi Bangedo kamis 13 januari 2022 menurut keterangan saksi Om petrus poka awal kejadian tersebut berawal dari hujan Rintik-rintik yang dimulai kira-kira jam 1 siang hingga jam 3 sore dini hari ,namun dengan kehendak sang maha kuasa lewat hujan kilat yang menghantam rumah adat pertama yakni rumah Katoda (Uma Katoda) setelah itu merambat pada rumah kahubu (Uma kahubu /Uma katupat) sehingga melalab rumah ripi tuyo,rumah ripi tappa,rumah kaboko,rumah pulung,rumah kadeni
Dalam sekejab saja dihantam kilat melalab 8 buah rumah adat kampung Parambororo dengan Tuhan pun tidak korban jiwa cuman kerugian material mencapai meliayaran rupiah
yang baru beberapa bulan saja kampung Adat waindimu yang dilalab sejago merah sebagai adat induk sehingga kampung adat kedua yakni pramburoro dilalab kilat ,kita sebagai manusia hanya berharap dengan lapang dada dan legowo atas kenyataan tersebut mudah-mudah adanya berita ini ada perhatian dari dinas terkait
menurut cerita leluhur berdiri kampung adat paramburoro tersebut atas partisifasi para leluhur yang mempunyai pengaruh yakni dari ratu Quri Rangga ,Ratu Pati Tora ,Ratu Kedu makoba mereka saling membahu untuk mendirikan kampung kedua ini sehingga kampung tertua yang kedua setelah kampung Waindimu
dari beberapa narasumber memberikan keterangan pada media bahwa mereka tidak ada yang bisa diselamatkan hanya air mata yg melinang kini hanya pasrah pada Tuhan yang maha esa (Gus Mone AL Mughni)