Tapanuli Selatan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu, SPt, MM mengatakan, kegiatan keagamaan yang kita laksanakan ini bertujuan untuk menyatukan umat dan sekaligus mempererat tali silaturahmi antar warga khususnya warga Desa Sugi dan masyarakat Tapsel pada umumnya, kata Dolly saat menghadiri pengajian Akbar yang dirangkai dengan Safari Muharram 1444 H tingkat Kecamatan Marancar di Desa Sugi, Kecamatan Marancar, Kamis (1/9).
Bupati juga menyampaikan dihadapan seluruh jamaah pengajian Akbar, bahwa di siang Kamis minggu yang lalu saya diundang oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi terkait program pertanian di Sumatera Utara. Saat ini wilayah percontohannya ada di Kecamatan Sipirok. Namun karena saat itu ada agenda dengan DPRD Tapsel, saya mengutus Asisten I yang kebetulan paginya menghadiri rapat terkait penanganan inflasi daerah.
Ternyata beliau ingin mendengar langsung dari saya informasi tersebut dan nanti setelah pengajian saya bertolak ke Medan. Kita ucapkan syukur alhamdulillah berkat usaha dan kerja keras kita semua dari lahan 1 hektar bawang merah yang ditanam bisa menghasilkan rata-rata 15 ton.
Oleh karena itu, Bupati mengajak kepada warga Desa Sugi dan masyarakat Tapsel pada umumnya agar memanfaatkan lahan yang ada untuk ditanami bawang merah. Sebab, tanaman bawang merah tidak mudah tergerus oleh inflasi, jelas Dolly.
“Mudah mudahan dengan menanam bawang merah bisa membantu masyarakat terutama petani kita agar perekonomiannya kedepan bisa meningkat sehingga kesejahteraannya dapat terwujud,” ucap Bupati dihadapan seluruh jamaah pengajian Akbar.
Saya juga mengajak warga agar memanfaatkan pekarangannya untuk menanam sayur-mayur. Juga tanaman obat keluarga atau dulu sudah dikenal sebagai apotik hidup. Bersama Tim Penggerak PKK Desa, pemerintah sudah gerakkan agar mereka belajar ke Socfindo dan pihak Socfindo mendukung penuh gerakan ini, karena wilayah mereka sudah berhasil dan bahkan dikunjungi berbagai kementerian untuk disebarluaskan ke seluruh penjuru tanah air.
Pun begitu juga manfaatkan pekarangan untuk beternak ayam, burung puyuh bahkan ikan yang bisa menambah protein hewani warga.
Ini bertujuan agar masyarakat semakin berdaya dan sehat karena asupan gizi terpenuhi. Bisa kita bayangkan di pekarangan kita ternyata ada obat alami sebagai tindakan awal apakah itu mencegah bahkan mengobati. “Harapan saya kesehatan masyarakat bisa semakin baik dengan adanya pemanfaatan pekarangan untuk tanaman obat keluarga (TOGA) sehingga perekonomian masyarakat juga terangkat,” harap Dolly.
Setelah itu acara dirangkai dengan kegiatan sosial keagamaan yakni pemberian unit pengumpul zakat (UPZ) Kecamatan Marancar kepada 20 siswa SD sebesar Rp200.000/orang dan penyaluran zakat produktif dari UPZ kepada 3 orang penerima zakat masing-masing sebesar Rp2.500.000/orang. Kemudian penyaluran Baznas kabupaten kepada 15 orang mustahik masing masing mendapatkan Rp300.000/orang.
Turut hadir di acara pengajian Akbar, Plt Kadis Perdagangan, Sekretaris PUPR, Sekretaris Disnaker, Kabag Kesra dan seluruh jamaah pengajian Akbar. (Andi Hakim Nasution)