Berita

Prof Dr Sri Edi Swasono Menyerahkan SK Cabang Kodi Bangedo

×

Prof Dr Sri Edi Swasono Menyerahkan SK Cabang Kodi Bangedo

Sebarkan artikel ini
Foto : Prof Dr Sri Edi Swasono saat penyerahan SK

Sumba Barat Daya, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kamis 27 oktober 2022 prof. Sri Edi Swasono, M.P.I.A., Ph.D. (lahir 16 September 1940) adalah Guru Besar Ekonomi di Universitas Indonesia, pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari utusan Golongan Karya (Golkar) pada zaman orde baru. Ia juga saudara dari Sri Bintang Pamungkas. Ia banyak berkecimpung di dunia koperasi sekaligus sebagai Ketua Umum Yayasan Tamansiswa yang berpusat di Yogyakarta.

Falsafah pemikiran Ki Hadjar Dewantara untuk membangun Negeri ini sejak beliau menjadi Menteri Pendidikan pertama di Indonesia. Beliau menerobos di sisi kependidikan sehingga kita, Bangsa Indonesia bisa merasakan pendidikan di Era Kolonial Belanda

Example 300x600

Disaat ini kita rasakan kenikmatan kemerdekaan dibidang pendidikan yang tersinkronisasi dengan Kurikulum merdeka belajar, artinya tamansiswa sudah sejak dari dahulu sebelum Indonesia Merdeka sudah mengimplementasikan konsep Merdeka Belajar.

Tamansiswa harus menjadi badan yang kredibel sebagai contoh dan tonggak utama Pendidikan yang bisa memberikan inspirasi-inspirasi bagi tunas-tunas muda dari Sabang sampai Merauke. Tidak ketinggalan juga pelaku akademisi di Nusa Tenggara Timur yang mulai memunculkan alumni-alumni yang dibawah Bendera Taman Siswa. Persebaran alumni tamansiswa yang berasal dari NTT seperti Mantan DPRD Ki Drs. David RA Mone, Ki Gunter, Ki Rehi Kaka,S.Pd, Ki Rafel dan tak lupa pula Ki Petrus Pati Nani, A.Md juga turut ikut memperjuangkan pendidikan cabang Tamansiswa Kodi Bukambero sehingga Ki Petrus Pati Nani ikut dalam acara Kongres XXII 25-28 Oktober 2022.

Begitu juga dengan kekegigihan pecinta Tamansiswa warga Kodi Bangedo dan Kodi Balaghar mendirikan cabang Kodi Bangedo oleh Ki Dominggus Mone, SHi.M.Pd, Ki Fabianus Mone Pati, SE, Ki Oktavianus, Ki Fathorrahman, S.Si, Ki Yuris Setyadin, S.Si, Zahratul Hasanah, S.Si. DKK, sehingga muncul SD Tamansiswa Ghanggo Ate dengan alamat Desa Wailangira, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya dan diangkatnya kepala sekolah Nyi Agustina Bali Ngara, SE, sebagai kepala sekolah.

Dalam Acara serah terima SK Cabang Kodi Bangedo oleh Ki Prof Dr Sri Edy swasono memesan agar tamansiswa dikembangan di Nusa Tenggara Timur khususnya di kodi Balaghar serta menjaga keharmonisan antar sesama tamansiswa. Hal ini juga Ki Prof. Dr Sri Edi menambahkan agar “Alumni-alumni di Sumba memperhatikan Almamater serta sekolah-sekolah tamansiswa,” tutur Ki Prof Sri Edy dalam nasiat secara pribadi pada ketua Cabang Kodi Bangedo.

Selanjutnya, dalam acara Kongres ke XXII dikemukan oleh deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama di Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Ir. Aris Darmansyah Edi Saputra .M.Eng saat memberikan orasi ilmiah di kongres XXII persatuan taman siswa.

“Di Taman Siswa semua sudah tertata, terstruktur. Taman siswa yang sudah berumur 100 tahun tentu sudah matang,” kata Aris Darmansyah.

Menurutnya, saat ini pemerintah sedang menyiapkan generasi unggul untuk menyongsong Tahun 2045 yang akan datang. Di antaranya dengan revitalisasi SMK dan pelatihan vokasi.

Pemerintah akan meningkatkan kompetensi siswa, menugaskan Menko PMK dengan membentuk tim koordinasi nasional yang melibatkan tujuh kementerian terkait dan satu lembaga. Nantinya akan ada sistem informasi kerja yang dikelola oleh Kementeritan Tenaga Kerja. SMK dalam membuka jurusan hendaknya sesuai dengan kebutuhan industri.

Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa (MLPTs) Ki Prof Dr Sri Edi Swasono memukul gong sebagai tanda pembukaan Kongres XXII Persatuan Tamansiswa dan Kongres XXI Wanita Tamansiswa.

“Mendampingi dalam pembukulan gong, Ketua Badan Pusat Wanita Tamansiswa Nyi Jajuk Herawati, dan Panitera Umum Ki Saur Panjaitan, perwakilan keluarga Ki Hadjar Dewantara yaitu Ki Nanang Reto Wulanjoyo. Dihadiri perwakilan kongres sekitar 600 orang,” tutur Ki Dr Saur Panjaitan sebagai ketua panitia dalam acara kongres XXII.

Dalam acara ini dibagi beberapa komisi Sidang pleno untuk mengikuti usulan-usulan dalam pengembangan taman siswa kedepan yakni Komisi A membidangi organisasi dan regulasi komisi B membidangi kependidikan dan kebudayaan serta komisi C membindangi perbendaharaan, kemasyarakatan, dan kekeluargaan serta bidan ekonomi dan koperasi. (Gus Mone AL Mughni)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.