Berita

Kebutuhan Suplai Kopi Melonjak, Perhutani Bondowoso Genjot Tenaga Terampil

57
×

Kebutuhan Suplai Kopi Melonjak, Perhutani Bondowoso Genjot Tenaga Terampil

Sebarkan artikel ini

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.IDBertempat di gedung Perhutani Forestry institute (PeFi) Madiun hari ini 18/11/22 Andi Adrian Hidayat Administratur Perhutani Bondowoso menyajikan paparan nya sebagai nara sumber dalam acara Wibinar dengan tema Memanen Manisnya Pendapatan dari Kopi Hutan.

Dalam presentasinya Andi menyampaikan bahwa data keluasan tanaman kopi dalam kawasan hutan di wilayahnya selalu mengalami perubahan dan sesuai pengamatan orang nomor satu di perhutani Bondowoso ini dari tahun ke tahun.

Example 300x600

Keberadaan potensi tanaman kopi di KPH Bondowoso cendrung mengalami kenaikan, hal tersebut disebabkan karena tekanan kebutuhan ekonomi masyarakat sekitar hutan disamping perkembangan bisnis kopi yg memang sangat menjanjikan dan menguntungkan bagi petani kopi karena nilai jual yg cukup baik dipasar.

BACA JUGA :
Ahmad Dhafir Disebut Ikut Campur Tangan Mutasi Staf Sekretariat DPRD Bondowoso, Ini Tanggapannya

“Saya berharap kedepan Perhutani dapat lebih memperhatikan penanganan Kopi utamanya dari bidang SDM dilapangan. SDM yang kita miliki sekarang sangatlah terbatas dan belum memiliki kompetensi di bidang Agro kopi” katanya.

BACA JUGA :
Secara Simbolis, Dirut NKI Serahkan Atribut AJIB Dihari Ulang Tahunnya

Oleh karena itu, Andi berharap pihak PeFi dapat memfasilitasi pemenuhan tenaga terampil khusus bidang pengembangan dan pengelolaan Kopi yang berada di kawasan hutan guna meningkatkan produksi dan pendapatan utk perusahaan, lebih jauh dia berharap ada alokasi anggaran khusus dari perhutani bagi petani kopi semisal untuk mencukupi kebutuhan kopi dan perawatan lain nya.

BACA JUGA :
Pasangan BAGUS Membawa Filosofi Becak dan Pepatah Arab saat Mendaftar ke KPU Bondowoso

Dalam acara Wibinar yang di dapat di ikuti oleh seluruh jajaran Perhutani melalui Zoom meeting tersebut, selain Administratur Bondowoso pihak PeFi Madiun juga menghadirkan nara sumber lain di antaranya Isnin Sobian Kepala Departemen Agroforestry, Trisna Mulyana wakil ADM KPH Bandung Selatan dan Yohanes Danang Y Kasi Bidang Produksi & Eko wisata KPH Kedu Utara. (Jasuli)

error: Content is protected !!