Bondowoso, LENSA NUSANTARA.CO.ID – Merawat Jenazah ada sesuatu yang sudah biasa dilakukan disetiap lingkungan ketika ada tetangga atau sanak saudara yang meninggal dunia, akan tetapi sangat banyak perawatan jenazah, terutama dalam hal memandikan masih belum sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
Seperti misalnya jenazah laki laki dimandikan oleh para tetangga perempuan, dan begitu juga jika jenazahnya perempuan, anak Laki-laki atau suaminya tidak ikut memandikan sehingga yang memandikan adalah tetangganya. Begitupun dengan jumlah siraman, di Desa masih tidak dihitung karena hampir semua yang memandikan memegang gayung.
Menyikapi kebiasaan tersebut, Alif Bahtiar selaku Relawan Inspirasi Desa Berdaya Wonosari Kecamatan Grujugan pada Hari Kamis 01 Desember 2022, mendatangkan Ustadz Soekemi seorang puranawirawan TNI.
Beliau hadir untuk menjelaskan tuntunan serta praktek merawat jenazah berdasarkan hadits Nabi SAW, mulai dari memandikan dari sisi sebelah kanan depan lalu dimiringkan untuk membersihkan sisi kanan belakang dan sebaliknya , hingga pada siraman ke-3 atau siraman terakhir menggunakan kamper.
Menyiapkan potongan-potongan kain kafan, celana dalam bagi perempuan, kerudung dan sebagainya sampai pada tahap pembungkusan.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah lansia yang hadir berjumlah 32 orang, banyak yang menanyakan terkait perbedaan perbedaan dari apa kebiasaan yang mereka lakukan selama ini dan semuanya dijelaskan oleh Ustadz Soekemi.
Diakhir kegiatan, Alif menghimbau kepada para lansia yang hadir agar berani menjadi pelopor perubahan sesuai tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah Saw dan bisa dimulai dari Lingkungannya sendiri. ” Terimakasih banyak pak Alif dan Pak Ustadz Soekemi, Ilmu ini sangat penting bagi kami”. Tutur Lansia yang hadir. (Misteri)