Bisnis

Modal Sedikit, Budidaya Magot Ternyata Hasilnya Sangat Menggiurkan

×

Modal Sedikit, Budidaya Magot Ternyata Hasilnya Sangat Menggiurkan

Sebarkan artikel ini
Magot yang sudah kering dibersihkan sebelum di masukan toples untuk dikemas

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Belatung atau istilahnya biasa disebut magot, mungkin orang akan merasa jijik jika mendengar nama hewan kecil itu, pikiran langsung membayangkan tempat sampah atau kotoran yang berbau.

Tetapi dibalik semua itu, ternyata magot tersebut, jika di budidayakan akan menghasilkan cuan yang menggiurkan, hingga harganya melebihi bahan pokok seperti beras. Selain digunakan untuk memancing ternyata hewan yang dihasilkan dari telur lalat itu juga bisa untuk makanan ikan.

Example 300x600

Saat wartawan meninjau langsung budidaya magot rumahan milik warga Desa Mandiraja Kulon RT02/03, Hafiz, yang saat itu sedang membersihkan hewan berwarna coklat kekuningan itu menjelaskan, untuk menghasilkan magot, dirinya menggunakan sisa makanan atau biasa disebut sampah organik rumahan, seperti nasi, hingga ikan.

“Aslinya budidaya magot cukup mudah jika di telateni, kuncinya hanya tidak jijik saja, kalau saya ini menggunakan sisa – sisa makanan, kayak nasi, ada juga ini kepala ikan lele, dan lainnya, kemudian kita taruh di wadah yang sudah saya siapkan, lalu kita kasih bahan tambahan seperti dedek (katul), pelet untuk makanan ikan atau burung itu lalu kita diamkan, nanti alhasil lalat akan mendekat dan akan menghasilkan telur”, ungkap Hafiz, Senin (5/12/2022).

Ditanya terkait kesulitan budidaya magot, laki – laki yang mempunyai badan setengah gempal tersebut juga menjelaskan tidak ada kesulitan.

“Sangat mudah sekali budidaya magot, tanpa modal banyak, kan disekitar kita banyak sampah organik, itupun bisa menghasilkan magot yang bagus, dan paling bagus itu yang dihasilkan dari lalat liar berwarna hitam, dan hasilnya juga sangat menguntungkan jika dijual, sekilo bisa mencapai Rp 60.000 hingga Rp 70.000, dan biasanya untuk makan ikan kebanyakan yang membeli,” tambahnya.

Sementara untuk sistem fermentasi, jika tidak ingin modal banyak, cukup dengan menggunakan Yakul dengan Royco dicampur dengan air, kemudian di semprotkan di sisa – sisa makanan, yang ditutup tisu kering, dengan tujuan agar lalat banyak yang mendekat dan menghasilkan telur.

“Cukup minuman Yakult dan Royco bisa buat fermentasi, malah itu modal sedikit. Tapi bisa menghasilkan magot banyak, silahkan dicoba dan jika ingin usaha ini, kuncinya ya itu jangan merasa jijik,aslinya kalau sudah dibersihkan dan dikeringkan nanti bisa lihat hasilnya,” pungkas Hafiz. (GN)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.