Berita

Konflik Lembaga SDN Kepatihan 2 Jember KS dan Guru Tidak Harmonis, Wali Murid Diancam!! Ada Apa…?

×

Konflik Lembaga SDN Kepatihan 2 Jember KS dan Guru Tidak Harmonis, Wali Murid Diancam!! Ada Apa…?

Sebarkan artikel ini
Tampak depan SDN Kepatihan 2 Jember, Kamis (8/12/2022). (Foto: Badri/ LensaNusantara).

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kabid SD di Dinas Pendidikan kabupaten Jember. Endang, menanggapi konflik yang tidak harmonis terjadi antara para guru yang ada di SD Negeri Kepatihan 2 Jember dengan YA kepala sekolah, Kamis (8/12/2022).

Kabid SD akrab di panggil Endang menyampaikan, membenarkan kasus polemik anatara guru dan kepala sekolah, yang terjadi di SD Negeri Kepatihan 2 Jember dan juga mengancam wali murid.

Example 300x600

“Wali murid SD Negeri Kepatihan 2 akan sempat menyampaikan mau menggelar aksi mau menghadap langsung ke Bupati, karena mereka sudah tidak kuat lagi antara guru dan kepala sekolah,” ungkap di ruang kerjanya.

Akhirnya kami turun langsung, disana sekolah besar dekat dengan kabupaten dan kantor bupati, bahwa ini lembaga pendidikan jangan sampai tencoreng nama pendidikan.

“Sementara kelamahan kompetensi kepala sekolah ini sudah jelas, rumah besar ada anak gak akur disini pasti orang tuanya,” jelasnya.

Hari ini kepala sekolah kita amankan di kantor Dispendik Jember, selanjutnya pengawas mendatangi SD tersebut untuk memantau kegiatan pembelajaran, dengan baik dan anak anak tidak trauma lagi dengan permasalahan sampai ke anak.

“Tentunya akan mengambil langkah cepat harus diambil oleh Dispendik, agar permasalahan ini tidak semakin melebar dan berujung buruk pada kualitas pendidikan. namun tidak bisa menonaktifkan masih di proses untuk tindak lanjuti,” tambahnya.

Lanjut Endang juga membenarkan, selama KS YA menjabat selama 10 bulan sudah bongkar pasang bendahara BOS selama 5 kali. alasan karena purna kemudian di akhir mau ganti lagi bendahara, pihaknya menyampaikan tidak semudah itu harus melalui proses.

“Oleh karena itu, tidak ada alasan yang tepat untuk mengganti bendahara karena SK nya Bupati, disitulah kelemahan kepala sekolah kelihatan sekali,” tungkasnya.

Sementara itu salah satu wali murid mengirim voice melalui WhatsApp ke pihak perwakilan dari dinas mengatakan, kepala sekolah menelfon ibu – ibu dan di ancam dan anak anak takut mau masuk ke sekolah.

“Saya selaku wali murid yang orang awam tidak tau apa – apa kalau ibu – ibu sudah mau mengambil keputusan sendiri, kami akan berjalan ke Pemda untuk menghadap ke pak bupati langsung,” bebernya.

Wartawan sempat menghubungi salah satu Guru SDN Kepatihan 2 melalui WhatsApp, tidak mau memberikan keterangan terkait polemik anatara guru dan KS.

“Sementara pihak KS belum bisa di minta keterangan lebih lanjut karena di amankan di kantor Dispendik Jember,” pungkasnya. (Dri)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.