Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Jember mempermudah dan mempercepat proses pencairan insentif guru ngaji. Jika sebelumnya para guru harus mengantri panjang di bank, kini pemerintah hadir langsung di tengah-tengah mereka.
Inisiatif ini disambut baik oleh para guru ngaji. Husni, seorang guru ngaji dari Desa Arjasa, mengungkapkan kelegaannya. “Pencairan sekarang lebih baik dan enak. Tahun lalu, kami harus berdesakan dan antri di Bank Jatim,” ujarnya.
Husni menambahkan, proses pencairan di Balai Desa Arjasa hanya memakan waktu sekitar 5 menit. “Kami berpesan kepada Bapak Bupati, terima kasih telah memudahkan pencairan dan memuliakan guru ngaji,” ungkapnya dengan nada bahagia.
Camat Sukowono, Jono Wasinudin, menjelaskan bahwa di Kecamatan Sukowono terdapat 486 penerima insentif, termasuk 11 guru ngaji non-muslim. Proses pencairan di Kecamatan Sukowono dibagi menjadi dua sesi untuk memperlancar kegiatan.
Sementara Kepala Desa Arjasa, Haeruddin, juga menyampaikan apresiasinya atas kemudahan yang diberikan. “Alhamdulillah, sekarang pelayanan pencairan guru ngaji dilaksanakan di balai desa. Dulu, guru-guru harus berdesakan,” katanya.
Haeruddin berharap, ke depan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat dapat terus ditingkatkan. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kekompakan semua pihak yang hadir di Desa Arjasa. “Mari kita tingkatkan kesatuan dan persatuan demi terciptanya kerukunan,” pungkasnya.














