Pasuruan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dari perkembangan kasus dari Aiptu Muhammad Nidom Kanit PPA hari ini di Polres Kabupaten Pasuruan, jam 09:30 wib. Tentang pembakaran Santri Ponpes Al Berr, Dusun Sangarejo, Desa Karangjati, Pandaan, Kabupaten Pasuruan sekarang yang lagi viral di media online. Selasa (3/1/2023)
Kata Nidom, “Santri atau korban yang berinisial INF (13 th) dibakar seniornya MHM (16 th). Korban yang mengalami luka bakar 63% harus di bawa ke RSUD Sidoarjo,” jelasnya.
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 22.00 WIB, menjelang perayaan tahun baru 2023, pada hari sabtu 31/12/2022 lalu.
“Cekcok berawal saat MHM mendatangi korban di kamarnya. MHM lantas menuduh juniornya itu sering mencuri uang dari santri lain. Sambil marah-marah, MHM melemparkan botol air mineral yang berisi Pertalite ke tembok dekat INF duduk. Pertalite dalam botol tumpah mengenai tubuh INF,” paparnya.
“Dengan ancamannya, MHM bilang tak obong, tak obong (tak bakar, tak bakar), sambil membawa korek api di kamar no.6 pelaku MHM kemudian menyalakan korek sehingga tubuh korban terbakar dan kemudian di tolong para santri. Korban kemudian dibawa ke RS Husada Pandaan lalu dirujuk ke RSUD Sidoarjo karena luka bakarnya tergolong parah,” imbuh Nidom.
Untuk perkembangan kasus ini masih kata Nidom, “Telah dilakukan pemeriksaan kepada korban, pelapor dan tiga saksi. MHM sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan,” ungkapnya.
Untuk proses penanganan kasus seperti ini kita berlakukan Undang-Undang Perlindungan Anak dan juga kita memakai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistim Peradilan Anak.
“Tidak ada perencanaan dalam kasus pembakaran ini, Keluarga korban sudah melaporkan perkara ini dan akan kita proses sampai ke pengadilan,” pungkas Kanit PPA Polres Kabupaten Pasuruan. (Haris)