Pariwisata

Pengelolaan Cagar Budaya Kyai Gumelem Hingga Saat Ini Belum Diambil Alih Pemda Banjarnegara

×

Pengelolaan Cagar Budaya Kyai Gumelem Hingga Saat Ini Belum Diambil Alih Pemda Banjarnegara

Sebarkan artikel ini
Komplek Cagar Budaya, makam Kyai Ageng Gumelem, Rabu, (4/01/2023), (Foto : Gunawan/Lensa Nusantara)

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Setelah simpang siur kabar bahwa salah satu cagar budaya dan wisata religi yaitu Makam Kyai Ageng Gumelem serta Kyai Ageng Giring, yang berada di Desa Gumelem, Kecamatan Susukan, yang sempat adanya kabar kalau pengelolaanya diambil alih oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara melalui Dinas Pariwisata, mulai terbuka.

Hal itu terjawab saat Lensanusantara.co.id, menanyakan langsung kepada Kadinas Pariwisata, Tursiman. Menurutnya, selama ini Cagar Budaya atau selama ini dikenal sebagai tempat wisata religi Kyai Ageng Gumelem serta Kyai Ageng Giring, belum diambil alih oleh Pemda secara umum pengelolaanya, hanya sebatas melakukan pendataan Benda Cagar Budaya (BCB).

Example 300x600

“Kalau cagar budaya yang di Gumelem yaitu Makam Kyai Ageng Gumelem dan satunya lagi Kyai Ageng Giring ya itu, belum diambil alih Pemda secara keseluruhan pengelolaanya, selama ini tetap di dibawah Pokdarwis atau desanya, jadi dari Dinas Pariwisata atau Pemda belum mengambil alihnya, hanya mendata cagar budaya saja,” ungkapnya, Rabu, (4/01/2023).

Disinggung apakah akan ada bantuan terkait anggaran dari Pemda untuk menuju kesitu, yang selama ini selalu dinantikan perbaikan dibeberapa titik yang sudah mulai rusak, dan selama ini selalu masuk dalam wacana terus menerus, dirinya meminta agar pihak pengelola maupun desa bisa mengajukan ke Kabupaten atau ke Bupati secara langsung.

“Nanti kita bantu, coba dari pihak pengelola ataupun desa bisa mengajukan ke Bupati, nanti kalau memang ada anggaran kita akan bantu untuk melakukan perbaikan kesana,” ungkapnya.

Memang selama ini, makam Kyai Ageng Gumelem serta Kyai Ageng Giring yang masuk dalam cagar budaya serta dikategorikan menjadi tujuan wisata religi di Banjarnegara, tidak pernah diperhatikan sama sekali, sehingga beberapa dinding atau pagar sebagian ada yang rusak dan roboh. Padahal jika dikelola dengan baik, tentu akan menambah pendapatan daerah serta desa, terutama dari sektor bidang pariwisata. (GN)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.