Daerah

‎Setelah Ditemukan Ulat di MBG SMPN 1 Banjarnegara, Muncul Seekor Keong, Berikut Respon GNPK-RI

2313
×

‎Setelah Ditemukan Ulat di MBG SMPN 1 Banjarnegara, Muncul Seekor Keong, Berikut Respon GNPK-RI

Sebarkan artikel ini
Menu MBG di SMPN 1 Banjarnegara, yang ada ulat dan keongnya diwaktu yang berbeda, Senin, 29/9/2025. (Foto : Gunawan/Lensa Nusantara).



‎Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Seolah tidak ada habisnya membahas tentang Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ada di Kabupaten Banjarnegara, setelah adanya menu tidak layak yang disajikan, kali ini media lensanusantara.co.id mendapatkan sebuah kiriman video dan foto dari SMPN 1 Banjarnegara kota, dimana adanya makanan yang didalamnya nampak sebuah keong dan juga sebuah ulat tetapi dengan waktu berbeda.

‎Menurut informasi, sebagai penyedia MBG di SMPN 1 Banjarnegara yaitu dari Satuan Penyedia Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Kalibenda, patut dipertanyakan tentang kebersihan dan kehigienisannya saat mengolah makanan tersebut.

‎”Mohon di tindak lanjuti, sudah 2 kali di waktu berbeda, MBG area kota di SMPN 1 seperti itu, kemarin-kemarin ada ulat, hari ini ada keongnya,” ungkap salah satu wali murid yang tidak mau disebutkan namanya, Senin, (29/9/2025).

‎Ditanya terkait video dan foto tersebut, dirinya juga mengatakan,” itu yang ngambil dokumentasi anak saya, saat dibuka tahunya ada keong, akhirnya tidak jadi dimakan, dari sayur selada atau lainnya juga tidak tahu, alasan apapun tetap tidak pas mas, masak makanan ada ulat sampai keong dikasih anak, untung ketahuan, kalau ikut dimakan apa tidak bahaya, jijiklah tetap,” jelasnya.

‎Beda dengan SMPN 1 Banjarnegara, adanya minuman susu kotak yang disajikan oleh SPPG Majatengah dengan bergambar anak sekolah dan bertuliskan ‘ Susu Gratis Program MBG, Tidak Diperjual Belikan ‘ juga menjadi sorotan, terkait apakah susu tersebut masuk dalam anggaran di SPPG ataukah cuma-cuma, tentu hal itu perlu di sikapi dengan tegas, karena program makan bergizi tersebut secara sistematis rentan korupsi skal besar.

‎Meskipun di beberapa SPPG di Kabupaten Banjarnegara sudah melakukan evaluasi dalam penyajian makanan, tapi dari beberapa foto menu yang lensanusantara.co.id dapatkan, belum bisa dikatakan layak, karena masih jauh dengan penerapan yang ada di dalam Peraturan Badan Gizi Nasional Republik Indonesia.

‎Menanggapi permasalahan tersebut, Ketua Pimpinan Daerah Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Kabupaten Banjarnegara melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Setijawan menegaskan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digencarkan pemerintah hendaknya tidak dipandang sebatas pemberian makan siang gratis di sekolah.

‎Program ini diharapkan mampu menjadi penopang gizi pelajar, meringankan beban ekonomi keluarga, serta membentuk kebiasaan hidup sehat sejak dini.

‎”Saya berpesan agar siswa maupun pihak sekolah lebih teliti sebelum mengonsumsi makanan, saya yakin guru dan kepala sekolah akan memperhatikan hal ini agar MBG di Banjarnegara berjalan sesuai dengan harapan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” pesan Setijawan.

‎Selain itu, dalam menanggapi dinamika di lapangan, Sekjen GNPK-RI Banjarnegara juga menyatakan siap mengawal dan menyikapi pelaksanaan program MBG secara serius, agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.

‎”Kami dari GNPK-RI akan terus mengawal pelaksanaan program MBG ini, biar benar-benar bisa dirasakan anak-anak kita di sekolah yang meneriman makanan bergizi ini,” pungkas Setijawan. (Gunawan).

BACA JUGA :
Cafe Mbak Puji di Banjarnegara, Referensi Tongkrongan atau Ngumpul Bareng Pas Buat Penikmat Kopi dan 'Tingwe'